Home

Sunday, May 31, 2020

Positif Corona di Ogan Ilir Mencapai 53 Orang


OGAN ILIR, - Positif Covid-19 di Ogan Ilir bertambah 6 orang. Hingga hari ini, total warga Ogan Ilir yang positif Covid-19 mencapai 53 orang.

"Hingga pukul 17.00 WIB, ada penambahan 6 kasus, semula 47 kasus positif terkonfirmasi. Hari ini bertambah. Jadi total kasus terkonfirmasi Covid-19 asal Kabupaten Ogan Ilir berjumlah 53 kasus", kata Jutu Bicara Penanggulangan Covid-19 Ogan Ilir, Wahyudi Wibowo, Sabtu (30/5/20).

Dibeberkannya, ke 6 orang tersebut berasal dari Kecamatan Indralaya dengan status lokal. "Umur Meraka ada yang 3 tahun, 22, 39, 22, 65, dan 72 tahun. Mereka ini kontak dengan kerabat dari daerah pandemi (Palembang red)", katanya.

Terkait dua orang yang sembuh katanya, satu yang dirawat di RSUD Ogan Ilir asal Kecamatan Rantau Panjang dan satu Palembang. "Keduanya sudah dijemput dan pulang kediamannya masing-masing", tukasnya. (Sumber : mattanews.co) @oganilirterkini

Link sumber :
Readmore → Positif Corona di Ogan Ilir Mencapai 53 Orang

Per 30 Mei, Kasus Positif Covid-19 di Ogan Ilir Berjumlah 53 orang


OGAN ILIR, - Penambahan kasus positif Covid-19 di Sumatera Selatan (Sumsel) beberapa hari ini tidak setinggi sebelumnya.

Untuk hari ini kasus konfirmasi baru positif Covid-19 di Sumsel bertambah 10 orang, dengan begitu total positif Covid-19 di Sumsel menjadi 963 kasus.

"Hari ini konfirmasi positif Covid-19 bertambah 10 orang dengan rincian dari Palembang satu orang, Prabumulih tiga orang dan Ogan Ilir enam orang", kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Sumsel Yusri, SKM. MKM saat press conference, Sabtu (30/5/20).

Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa selain ada penambahan kasus positif Covid-19, ada juga penamban yang sembuh yang semakin meningkat.

Yang sembuh hari ini bertambah 25 orang, dengan begitu yang sembuh totalnya menjadi 194 orang.

"25 orang yang sembuh ini rinciannya dari Palembang sebanyak 20 orang, Musi Banyuasin satu orang, OKI satu orang, Banyuasin satu orang, Ogan Ilir satu orang, dan OKU satu orang", katanya.

Menurut Yusri dengan bertambahnya yang sembuh ini merupakan tanda-tanda menuju suatu kebaikan dan menuju era yang lebih baik, dengan harapan bebas dari pandemi Covid-19.

"Untuk yang meninggal hari ini bertambah satu orang dari Palembang. Sehingga total yang meninggal menjadi 31 orang, rata-rata yang meninggal ini dengan penyakit penyerta sebelumnya", katanya.

Sementara itu orang dalam pemantauan (ODP) totalnya 6.144 orang, yang selesai pemantauan 4.240 orang dan yang masih dalam pemantauan 1.904 orang.

Lalu pasien dalam pengawasan (PDP) totalnya 554 orang, yang selesai pengawasan 316 orang dan yang masih dalam proses pengawasan sebanyak 238 orang.

Sampel yang diperiksa laboratorium sebanyak 3.688 orang dengan rincian OTG sebanyak 2.828, PDP sebanyak 675, dan ODP sebanyak 185. Sedangkan sampel yang masih dalam proses pemeriksaan sebanyak 2.280 orang. (Sumber : tribunsumsel.com) @oganilirterkini

Link sumber :
Readmore → Per 30 Mei, Kasus Positif Covid-19 di Ogan Ilir Berjumlah 53 orang

Perdana, Pasien Covid-19 Sembuh di RSUD Ogan Ilir

Foto : AK saat bersiap meninggalkan RSUD Ogan Ilir, karena sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19

OGAN ILIR, - Setelah bertubi-tubi diberitakan soal dipecatnya 109 Nakes, RSUD Ogan Ilir sedikit memberi kabar baik, dengan adanya pasien perdana Covid-19 yang sembuh dirawat di RSUD Ogan Ilir.

Pasien yang sembuh tersebut adalah AK dari Kecamatan Rantau Panjang, saat ini AK sudah dijemput pulang oleh keluarganya. "Kami bersyukur, yang bersangkutan bisa pulih dan kembali kerumah. Ini menjadi pengalaman kami dalam merawat pasien Covid-19", ujar Dirut RSUD, dr. Roreta Arta Guna.

Kemudian Dirut menjelaskan, AK hari ini sudah diizinkan pulang setelah lebih kurang satu bulan dalam tahap perawatan di RSUD. Selanjutnya AK akan menjalani isolasi secara mandiri di rumahnya. Namun masih tetap dalam pengawasan tim kesehatan.

"Nanti AK masih menjalani tahap isolasi secara mandiri. Selama 14 hari kedepan dan terus dipantau perkembangannya, didampingi oleh tim kesehatan dari rumah sakit", terangnya.

Saat ini, katanya, masih tersisa dua orang pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di RSUD Ogan Ilir. "Sisa satu orang dari Rantau Panjang dan satu orang dari Pegayut Kecamatan Pemulutan", tukasnya.

Sementara itu, Jubir Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Ogan Ilir, Wahyudi Wibowo mengatakan, dengan bertambahnya satu yang sembuh, jadi total sudah lima orang yang sembuh dari 47 yang terkompirmasi positif. (Sumber : palpres.com) @oganilirterkini

Link sumber :
Readmore → Perdana, Pasien Covid-19 Sembuh di RSUD Ogan Ilir

BREAKING NEWS ! Bertambah 6 Orang, Pasien Konfirmasi Kasus Covid-19 di Ogan Ilir Kini Menjadi 53 Orang


OGAN ILIR, - Kasus konfirmasi Covid-19 di Kabupaten Ogan Ilir kembali bertambah, dimana berdasarkan rilis data per 30 Mei 2020 jumlah kasus konfirmasi Covid-19 di Kabupaten Ogan Ilir bertambah 6 orang, sehingga total kasus konfirmasi berjumlah 53 orang sebagaimana yang dilansir dari situs resmi Covid-19 Kabupaten Ogan Ilir.


Selain itu kabar gembiranya yakni kasus konfirmasi sembuh bertambah 2 orang, sehingga totalnya berjumlah 6 orang. @oganilirterkini


Readmore → BREAKING NEWS ! Bertambah 6 Orang, Pasien Konfirmasi Kasus Covid-19 di Ogan Ilir Kini Menjadi 53 Orang

Saturday, May 30, 2020

Beredar Surat Pernyataan Permohonan Maaf Nakes RSUD Ogan Ilir

Foto : Surat pernyataan permohonan maaf yang tertuju kepada Bupati Ogan Ilir yang masih kosong identitasnya dan belum ditandatangani. (palpres.com)

OGAN ILIR, - Saat ini beredar di sosial media selebaran surat pernyataan permohonan maaf yang tertuju kepada Bupati Ogan Ilir yang masih kosong identitasnya dan belum ditandatangani oleh 109 tenaga kesehatan (nakes) RSUD Ogan Ilir yang dipecat Bupati beberapa waktu lalu.

Banyak pihak menilai, bahwa surat pernyataan tersebut seolah-olah akan mengambinghitamkan nakes yang dipecat, dan seakan-akan pihak nakes tersebut ditekan oleh oknum tertentu.

Apalagi jika membaca status akun facebook Yunita di grub OIMP yang isinya : "Nasib nakes yang dipecat sebanyak 109 sekarang terus mendapat tekanan dari pihat2 tertentu.. mereka di takuti jangan melapor ke hukum sbb berdampak pada diri mereka sendiri dan disarankan oleh oknum agar mereka mintak maaf saja. Kalau mau kerja kembali. Dan disuruh bikin surat pernyataan mintak maaf. Permintaan maaf mereka akan di pertimbangkan untuk di pekerjakan kembali..namun di yakini mereka dapat dipekerjakan kembali dengan melamar kembali.. bukan sebagai tenaga honor tapi TKS sebelum SK.pemberhentian di revisi dahulu.jadi permintaan maaf para tenaga medis ke Bupati akan sia sia saja", tulisnya.

Saat dikonfirmasikan langsung dengan salah satu nakes yang namanya ingin dirahasiakan, dia membenarkan perihal surat permohonan maaf ke Bupati tersebut.

"Iyo, itu memang surat permohonan maaf yang dibuat kawan-kawan nakes 109. Dak pacak lagi nak ambil tindakan apo, soalnyo mereka orang-orang lemah yang masih ingin begawe. Sayang dengan SK lamo, mau tak mau tepakso cak itu", tuturnya.

Saat ditanya apakah terpaksa atau tidak dalam membuat surat pernyataan permohonan maaf, ia mengatakan, pastinya terpaksa. "Tapi mungkin ado yang idak terpaksa, tapi kalau yang 109 saya raso tepakso galo. Denger curhatan mereka mau tak mau demi gawean, apo lah daya kami orang-orang lemah ini", lirihnya.

Dirinya juga berharap kepada Bupati Ogan Ilir bisa menerima semua nakes yang dipecat tersebut. "Kami berharap dengan adanya surat ini, semoga Bupati bisa menerima nakes 109 ini dan jangan ada yang tertinggal", harapnya.

Terpisah, Dirut RSUD Ogan Ilir, dr Roreta Arta Guna mengaku bahwa pihaknya tidak melakukan tekanan atau paksaan kepada pihak nakes yang dipecat untuk meminta maaf, apalagi membuat surat pernyataan. "Mereka yang datang minta maaf dengan saya", ujarnya singkat.

Roreta juga mengirimkan tulisan tujuan nakes yang datang kepadanya yang isinya :
  1. Meminta maaf dari lubuk hati paling dalam, masih ingin bekerja seperti biasa lagi.
  2. Mengakui kesalahan kemarin dan masih ingin bekerja lagi.
  3. Mereka datang bukan paksaan dari siap pun, ini dari hati pribadi menghadap Direktur.
  4. Mereka siap melayani pasien seperti biasa dan, pasien Covid-19.
(Sumber : palpres.com) @oganilirterkini

Link sumber :
Readmore → Beredar Surat Pernyataan Permohonan Maaf Nakes RSUD Ogan Ilir

Desa Seri Dalam Tanjung Raja Bangun Kantor Kades Pakai Uang PAD Desa


OGAN ILIR, - Pembangunan gedung Kantor Kepala Desa (Kades) Desa Seri Dalam mendapat apresiasi dari Bupati Ogan Ilir.

Ungkapan apresiasi tersebut diungkapkan langsung saat peresmian dan penandatanganan batu prasasti peresmian Gedung Kantor Kepala Desa Seri Dalam, Kamis (29/5/20) di Kantor Kepala Desa Desa Seri Dalam Kecamatan Tanjung Raja Ogan Ilir.

Apresiasi Bupati atas pembangunan Kantor Kepala Desa ini dikarenakan pembiayaan pembangunan gedung murni dari Pendapatan Asli Desa (PAD) Desa.

"Ya, ini sesuatu yang bagus sekali, ini merupakan salah satu contoh dan patut menjadi contoh bagi Desa-Desa lain yang ada di Kabupaten Ogan Ilir", ungkap Bupati Ogan Ilir saat peresmian Gedung Kantor Kepala Desa Seri Dalam.

Sementara itu Kades Desa Seri Dalam Sari Puspita menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran Bupati beserta rombongan di Desa Seri Dalam yang telah meresmikan kantor Kepala Desa Desa Seri Dalam.

"Kantor Desa ini murni dana PAD Desa Seri Dalam, tanpa ada bantuan bantuan dari anggaran anggaran lainnya, malam ini kami mengucapkan terima kasih kepada Bupati yang telah meresmikan dan menandatangani prasasti", ujarnya. (Sumber : dutasumsel.com) @oganilirterkini

Link sumber :
Readmore → Desa Seri Dalam Tanjung Raja Bangun Kantor Kades Pakai Uang PAD Desa

Polres Ogan Ilir Bagikan 10 Ton Beras Untuk Warga


OGAN ILIR, - Polres Ogan Ilir menggelar bakti sosial dengan membagikan beras kepada warga berdampak Corona.

Beras yang disediakan Polres Ogan Ilir untuk dibagikan ke warga di wilayah hukum Polres Ogan Ilir sebanyak 10 ton.

Kapolres Ogan Ilir AKBP Imam Tarmudi bersama Wakapolres Kompol Nila Marlina didampingi Kabagops, Kabag Sumda dan Kasat Sabhara, kst Binmas.

Kapolres Ogan Ilir AKBP Imam Tarmudi mengatakan, pihaknya membagikan beras sebanyak 10 kg per KK yang belum mendapatkan bantuan.

"Kegiatan ini dalam rangka mendukung program Pemerintah tentang peduli kepada masyarakat yang belum mendapat bansos dan terdampak akibat penyebaran Covid-19 di Ogan Ilir", ujarnya.

Dirinya berharap, bantuan ini dapat bermanfaat dan meringankan beban masyarakat. (Sumber : Polres Ogan Ilir) @oganilirterkini
Readmore → Polres Ogan Ilir Bagikan 10 Ton Beras Untuk Warga

Diduga Pembagian BLT DD Tak Tepat Sasaran, Komisi I DPRD OI Akan Panggil Kades


OGAN ILIR, - Penyaluran Bantuan Langsung Tunai Desa (BLTD) dinilai tidak tepat sasaran, puluhan warga Desa Seri Dalam Kecamatan Tanjung Raja Ogan Ilir sambangi rumah Desmaniar, anggota Komisi I DPRD Ogan Ilir dan Camat Tanjung Raja, Jumat (27/5/20).

Kedatangan sejumlah warga yang terdiri dari Ibu Rumah Tangga (IRT) ini untuk menyampaikan aspirasi karena tidak mendapat dana BLT dari Dana Desa serta bantuan sosial lainnya, sekaligus mempertanyakan kategori yang spesifik bagi masyarakat yang layak menerima berbagai jenis bantuan.

Karena menurut mereka, beberapa bantuan seperti Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Sosial Tunai (BST) ditambah Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa yang dikucurkan Pemerintah Desa kepada warga ini dinilai tidak tepat sasaran, dimana warga yang seharusnya berhak menerimanya justru malah tidak menerima.

Seperti yang dikatakan oleh Kamelia, salah satu warga Desa Seridalam pada saat mendatangi kediaman Anggota Dewan Ogan Ilir serta Camat Tanjung Raja, bahwa BLT DD, menurutnya terdapat warga masyarakat yang dinilai perekonomiannya menengah keatas justru menerima bantuan tersebut.

"Jika diperhatikan kebanyakan penerima bantuan justru ada yang punya motor bahkan hingga 2 unit, ada juga yang rumahnya gedong dan yang perkebunan luas, justru malah mendapatkan dana BLT Dana Desa itu", katanya.

Sedangkan yang jelas-jelas orang tidak mampu lanjutnya, justru malah tidak menerimanya bantuan tersebut, "Apapun nama program bantuannya, tidak pernah dapat", bebernya.

Dia menjabarkan, sejumlah warga yang terdampak Pandemi Covid-19 yang tidak mendapat bentuan tersebut seakan diabaikan oleh Pemerintah setempat.

"Sudah sering kali kami dimintai data, di foto, di cek segala macam oleh pendamping Desa, tapi tetap saja orang lain yang menerima bantuan", cetusnya kesal.

Sementara Anggota Komisi I DPRD Ogan Ilir, Desmaniar yang kebetulan tinggal di Desa Seri Dalam saat didatangi warga mengatakan, sebagai anggota dewan dirinya siap menampung semua keluhan masyarakat.

"Laporan masyarakat ini akan dicek dulu kebenarannya dengan cara memanggil Kades Seri Dalam", terangnya.

Sebagai wakil rakyat yang kebetulan tinggal di Desa Seri Dalam dirinya akan berusaha sebisa mungkin membantu warga agar bisa juga merasakan BLT desa tersebut karena bantuan sosial selama ini diduga tidak tepat sasaran.

"Kami akan mempertanyakan kepada pihak Pemdes Seri Dalam tentang data penerima bantuan BLT Desa, apakah sudah dibagikan kepada warga yang benar-benar miskin atau tak mampu", ucapnya.

Disebutkan, dirinya sudah menerima kabar bahwa pembagian BLT DD dilakukan secara diam-diam dan tidak transparan.

Sebelumnya Camat Tanjung Raja, Faisal mengatakan, pihaknya akan menampung keluhan warga tersebut dan menympaikannya kepada Perangkat Desa Seri Dalam untuk di dimusyawarahkan. (Sumber : koransinarpagijuara.com) @oganilirterkini

Link sumber :
Readmore → Diduga Pembagian BLT DD Tak Tepat Sasaran, Komisi I DPRD OI Akan Panggil Kades

Pasar di Ogan Ilir Mulai Dipantau Kodim 0402/OI-OKI, yang Tak Pakai Masker Disuruh Pulang


OGAN ILIR, - Kodim 0402/OI-OKI mulai menaikkan pengawasan ke titik-titik keramaian di Kabupaten Ogan Ilir. Hal itu untuk memutus mata rantai Covid-19, yang kian hari kian mengkhawatirkan.

Dandim 0402/OI-OKI, Letkol Czi. Zamroni mengatakan bahwa masyarakat tidak bisa menghindar dari Pandemi ini. Namun, roda perekonomian tak mungkin dihentikan.

"Kemarin pasar memang dibiarkan beraktifitas, namun kali ini kita akan melakukan penegakan disiplin", ujarnya usai apel gelar pasukan di Pasar Indralaya, Jumat (29/5/20).

Untuk itu pihaknya mulai memfokuskan pada titik-titik keramaian di pasar. Mereka akan berjaga di pintu masuk keramaian, disamping menjaga perbatasan seperti tugas sebelumnya.

"Di sini kita akan mengecek orang yang masuk pasar. Nanti kita cek suhu, kalau tinggi akan dibawa ke Gugus Tugas atau Puskesmas. Kalau tidak mau ya silahkan pulang", tegasnya.

Selain itu, pihaknya juga akan menekankan disiplin masker bagi yang hendak berbelanja di pasar.

Ia menegaskan pada masyarakat untuk memakai masker saat masuk ke pasar, atau disuruh pulang juga.

"Mana maskernya, kalau ga ada cari masker dulu, baru masuk atau silahkan pulang. Dan kalau sudah pulang, sebelum pulang cuci tangan dulu. Kita siapkan keran", ucapnya.

Untuk penerapan disiplin tersebut, pihaknya akan bersikap represif tapi humanis kepada masyarakat. Namun jika masih melawan, maka mereka akan dihukum disuruh membersihkan pasar.

"Kita perintahnya sampai tanggal 30 Juli. Mudah-mudahan sebelum itu, masyarakat sudah bagus kedisiplinannya", jelasnya. (Sumber : tribunsumsel.com) @oganilirterkini

Link sumber :
Readmore → Pasar di Ogan Ilir Mulai Dipantau Kodim 0402/OI-OKI, yang Tak Pakai Masker Disuruh Pulang

Friday, May 29, 2020

Apel Kesiapan Satgas Penegakan Disiplin Dalam Mematuhi Protokol Kesehatan Covid-19 Oleh Kodim 04-02 OI/OKI


OGAN ILIR, - Bupati Ogan Ilir H.M Ilyas Panji Alam bersama Forkopimda Kabupaten Ogan Ilir hadiri Apel Kesiapan Satgas Penegakan Disiplin Dalam Mematuhi Protokol Kesehatan Covid-19 di Wilayah Kabupaten Ogan Ilir oleh Kodim 04-02 OI/OKI, Jumat (29/5/20), bertempat di Lapangan Pasar Indralaya Ogan Ilir.

Bupati Ogan Ilir H.M Ilyas Panji Alam menyampaikan, "Semoga dengan diadakan apel kesiapan satgas penegakan disiplin mematuhi protokol kesehatan Covid-19 oleh Kodim 0402 OI/OKI dapat membantu memberikan edukasi atau himbauan terhadap masyarakat yang belum bisa mematuhi protokol kesehatan di tempat umum atau ruang publik di Kabupaten Ogan Ilir", katanya.

Ilyas juga menegaskan bahwasanya seluruh Kepala OPD harus berperan penting untuk bersinergi bersama TNI dan Polri dalam penangan kedisiplinan mematuhi protokol kesehatan, dan dapat mengontrol kegiatan umum yang bersifat massa di ruang publik agar selalu mematuhi protokol kesehatan Covid-19, sehingga dapat mencegah dan memutus rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Ogan Ilir. (Sumber : oganilirkab.go.id) @oganilirterkini
Readmore → Apel Kesiapan Satgas Penegakan Disiplin Dalam Mematuhi Protokol Kesehatan Covid-19 Oleh Kodim 04-02 OI/OKI

Aksi Nakes RSUD Ogan Ilir Ternyata Diduga Dipicu Kurang Layaknya Fasilitas APD

Foto : Beberapa foto APD berupa masker dan baju hazmat jas hujan beredar di medsos yang diduga fasilitas dikeluhkan para nakes honorer di RSUD Tanjung Senai. (palpres.com)

OGAN ILIR, - Terkait aksi tuntutan sejumlah tenaga kesehatan (nakes) honorer RSUD Ogan Ilir pada beberapa waktu lalu yang menyinggung masalah standar perlengkapan. Ternyata salah satunya masker yang mereka gunakan bukan menggunakan jenis N95.

Hal ini terlihat jelas dari sebuah foto masker tersebut yang bukan standar organisasi kesehatan dunia (World Health Organization/WHO) berupa N95 dalam merawat pasien terinfeksi Virus Corona (Covid-19). Sehingga mereka melakukan aksi mogok selama 5 hari yang berujung pemecatan secara tidak hormat oleh Bupati Ogan Ilir sebelum pihak rumah sakit mengeluarkan perlengkapan yang standar.

Menurut salah seorang perawat yang minta dirahasiakan namanya, penggunaan masker tersebut mulai dari pagi hingga sore hari sehingga mereka takut dan khawatir dalam menangani pasien Covid karena jauh dari standar WHO.

"Iya, kalau maskernya benar hanya saja dapatnya satu lembar dari pihak Rumah Sakit, dipakai seharian, tidak ganti. Sedangkan baju APD (Alat Pelindung Diri) itu tidak dapat semua. Kalau yang di UGD (Unit Gawat Darurat) baru dapat", bebernya.

Senada penuturan perawat di atas, seorang perawat wanita yang juga dipecat menambahkan, APD yang disediakan pihak rumah sakit sama sekali tidak menjamin keselamatan mereka.

"Untuk menghadapi pasien Covid-19 itu, jangankan APD satu lapis, berlapis-lapis saja tidak menjamin aman dari penularan. Virus ini kan tidak kelihatan. Apalagi APD itu hanya sekali pakai", ucap perawat yang juga enggan disebutkan namanya.

Dikatakan dia, APD yang diberikan sama sekali tidak aman bagi tenaga medis. Ia lantas menyodorkan masker berbungkus plastik, yang diberikan pihak rumah sakit. Masker yang hanya selapis ini mesti dipakai selama bertugas hari itu.

"Ini kan tidak aman bagi kami. Mestinya tiga atau empat lapis untuk sekali pakai", ucapnya.

Lalu, ia pun menunjukkan APD berikutnya yang diberikan berupa satu pieces jas hujan warna hijau. "Ini jas hujan. Mana bisa menjamin keselamatan. APD yang benar, ada apron atau celemek. Lalu leher tertutup. Kemudian masker berlapis-lapis. Tiga lapis paling tidak. Itupun belum memberikan jaminan", ucapnya.

"Kami menuntut APD itu disediakan dan memberikan jaminan keselamatan bagi kami yang bertugas menangani pasien Covid-19 ini", pungkasnya.

Sementara itu, Direktur Utama RSUD Ogan Ilir dr. Roreta Arta Guna mengaku bahwa apa yang dilakukan pihaknya sudah sesuai prosedur yang ada.

"Masker bedah untuk level satu dan dua, masker N95 untuk level tiga. Jadi tidak semua petugas memakai masker N95", terangnya, Kamis (28/5/20). (Sumber : palpres.com) @oganilirterkini

Link sumber :
Readmore → Aksi Nakes RSUD Ogan Ilir Ternyata Diduga Dipicu Kurang Layaknya Fasilitas APD

Ombudsman Sumsel Nilai Rumah Singgah Untuk Tenaga Medis Sudah Cukup Baik


OGAN ILIR, - Dalam kunjungannya ke DPRD Kabupaten Ogan Ilir Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Selatan pada kamis (28/5/20), pihak Ombudsman Sumsel dalam hal ini Ketua Ombudsman Sumsel M. Adrian Agustiansyah yang didampingi Ketua DPRD Ogan Ilir Suharto saat meninjau lokasi rumah singgah bagi tenaga medis mengatakan bahwa rumah singgah tersebut sudah cukup baik.

"Ya paling tidak ini kan sudah memanfaatkan fasilitas yang ada, kita paham kalau dikondisi Covid ini kan tidak pernah ada satu daerah pun yang mempersiapkannya, tentu kita sambut terobosan Pemerintah Daerah yang memanfaatkan fasilitas yang ada, sama seperti di Sumsel yang memanfaatkan misalnya wisma atlet untuk para ODP dan para tenaga kesehatan (Nakes) juga, nah di Ogan Ilir mungkin yang seperti wisma atlet tidak ada, adanya yang seperti ini", kata Ketua Ombudsman Sumsel.

Ditambahkannya, "Alhamdulillah pihak DPRD OI bersedia tempat atau ruang kerja ini dipakai, dan kalau kita lihat fasilitas tadi cukup baik, ada kulkas, kamar mandi bagus, tempat tidur, kalau yang memang dari DPRD OI kan ada kursi dan meja, sama tempat tidur lipat tadi, tapi nampaknya tadi dari nakes tadi sudah ada juga beberapa yang membawa memang kasur tempat pasien, cuma memang nanti maksud saya kalau memang ini nanti bakal rame, maka untuk ODP dan juga nakes mungkin harus stand by, mungkin semacam bagian administrasinya agar nanti kan seperti yang dikeluhkan oleh nakes mereka tidak tahu", paparnya.

Dikatakannya bahwa nantinya jika ruang ini penuh, ini makanya salah satu temuan dan bahan kita nanti mendengar penjelasan pihak Dinkes, pihak RSUD, jadi langkah kedepan kita bisa tahu, karena kita paham bahwa di beberapa daerah lain juga sudah full semua.

"Seperti di Palembang itu ruang isolasinya full semua, dan untung ada wisma altlet yang masih cukup banyak, walaupun memang disini kan kerjasamanya kalau yang PDP misalnya baliknya langsung ke Wisma Atlet Palembang juga, makanya kan ada ke khawatiran juga kalau Wisma Atlet di Palembang nantinya penuh juga", ujarnya. (Sumber : gmjnews.co.id) @oganilirterkini

Link sumber :
Readmore → Ombudsman Sumsel Nilai Rumah Singgah Untuk Tenaga Medis Sudah Cukup Baik

Ombudsman Sumsel Datangi DPRD Ogan Ilir, Minta Keterangan Nota Dinas Perihal Pemecatan 109 Tenaga Kesehatan

Foto : Ombudsman RI Perwakilan Sumsel saat meminta keterangan dengan beberapa anggota DPRD Ogan Ilir, di ruang kerja Ketua DPRD Ogan Ilir, Kamis (28/5/20). (sripoku.com)

OGAN ILIR, - Ombudsman RI Perwakilan Sumsel akhirnya mendatangi DPRD Ogan Ilir, Kamis (28/5/20). Kedatangan rombongan tersebut untuk meminta keterangan, terhadap pemecatan 109 tenaga kesehatan honorer RSUD Ogan Ilir, beberapa waktu lalu.

Tim Ombudsman yang dipimpin langsung oleh Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumsel, Adrian Agustiyansah itu diterima langsung oleh Ketua DPRD Ogan Ilir, Suharto dan pimpinan komisi terkait.

Dalam pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih 2 jam itu, mereka meminta keterangan sekaligus dokumen terkait usaha-usaha DPRD Ogan Ilir saat menerima pengaduan, hingga penyampaian ke pihak eksekutif Ogan Ilir.

"Langkah-langkah apa yang sudah dilakukan DPRD, misalnya bagaimana proses menerima teman-teman tenaga kesehatan, lalu apa yang sudah coba diusulkan kawan-kawan DPRD ke pihak Eksekutif. Kami sudah dengar langkah-langkah pak Ketua, saya dengar juga sudah akan rapat dengan komisi dan fraksi", ujar Adrian.

Seperti yang diketahui, para tenaga kesehatan honorer di RSUD Ogan Ilir sempat mendatangi Komisi IV DPRD Ogan Ilir, Senin (18/5/20) lalu.

Mereka bertemu menyampaikan keluhan mereka terkait insentif, APD yang dianggap tidak layak sampai ke fasilitas rumah singgah.

Setelah menyampaikan hal itu, Komisi IV langsung membuat nota dinas untuk disampaikan kepada Bupati Ogan Ilir H.M Ilyas Panji Alam melalui rapat paripurna DPRD Ogan Ilir Rabu (20/5/20) lalu.

Sayang, malam harinya muncul SK pemecatan terhadap 109 Tenaga Kesehatan Honorer RSUD Ogan Ilir, yang ditandatangani oleh Bupati Ogan Ilir langsung.

"Makanya kami tanya, apakah memang itu ada nota dinas itu. Kami juga terima nota dinas, ya memang ada walaupun memang nota dinas itu secara resmi kelembagaan ternyata memang belum disampaikan ke Bupati. Tapi ya seperti yang sudah saya bilang, apapun yang disampaikan di paripurna itu sudah jadi catatan penting bagi Bupati", bebernya.

Setidaknya, hasil pertemuan Ombudsman RI Perwakilan Sumsel dan DPRD Ogan Ilir ini menambah titik terang terkait permasalahan 109 Tenaga Kesehatan Honorer yang dipecat beberapa waktu lalu itu.

Ia berharap agar mendapat titik terang, supaya permasalahan tersebut dapat diselesaikan jika memang terjadi kesalahan.

"Ini momen baik, apalagi setelah lebaran. Mudah-mudahan pak Bupati juga tergerak untuk segera merevisi SK tersebut. Saya pikir elemen masyarakat, media, DPRD, PPNI juga kemudian Ombudsman juga sudah turun. Mudah-mudahan segera diselesaikan", jelasnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Ogan Ilir Suharto mengatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan rapat dengan Komisi dan Fraksi di DPRD Ogan Ilir. Pihaknya prihatin mengingat pengabdian para tenaga kesehatan yang dipecat tersebut.

"Kita kasihan dengan adik-adik tenaga kesehatan ini, ada yang sampai tujuh tahun bekerja di rumah sakit. Makanya kita akan rapat pimpinan dan rapat fraksi untuk menyelesaikan masalah ini", tegasnya.

Apalagi ia menjelaskan, sudah ada beberapa orang dari tenaga kesehatan honorer yang dipecat itu menghubunginya langsung. Mereka meminta dimediasi untuk bertemu Direktur RSUD Ogan Ilir, agar diperkenankan kembali mengabdi.

"Bukan pertemuan, mereka hendak menghadap Direktur Rumah Sakit. Nah, kita di sana belum tau apakah mereka bertahan apa yang disampaikan, apakah mau bekerja lagi. Nanti sama-sama kita panggil Dinkes dengan Direkutur RSUD, bersama-sama duduk bareng dengan pimpinan komisi", jelasnya.

Setelah pertemuan, tim dari Ombudsman juga sempat mengecek langsung Rumah Singgah, yang berasal dari ruang kerja anggota DPRD Ogan Ilir.

Rumah singgah merupakan satu diantara pertanyaan para tenaga kesehatan honorer, beberapa waktu lalu. (Sumber : sripoku.com) @oganilirterkini

Link sumber :
Readmore → Ombudsman Sumsel Datangi DPRD Ogan Ilir, Minta Keterangan Nota Dinas Perihal Pemecatan 109 Tenaga Kesehatan

Thursday, May 28, 2020

Polsek Tanjung Raja Himbau Warga Antisipasi Covid-19 Dan Larangan Mudik


OGAN ILIR, - Polsek Tanjung Raja melaksanakan kegiatan KRYD yakni dengan patroli dalam rangka antisipasi merebaknya Virus Corona (Covid-19), Rabu (27/5/20).

Sasarannya yakni masyarakat yang masih melakukan aktifitas / kumpul diluar dan juga menghimbau masyarakat untuk tidak mudik di wilayah hukum Polsek Tanjung Raja.

Kegiatan patroli dipimpin oleh Kapolsek Tanjung Raja AKP Arfanol Amri beserta anggota Polsek Tanjung Raja.

Kapolsek Tanjung Raja AKP Arfanol Amri mengatakan, pihaknya melaksanakan patroli dengan cara cara mengunjungi / sambang tokoh masyarakat dan tempat-tempat berkumpul, nongkrong muda-mudi serta tempat keramaian.

"Kami berikan himbauan agar tidak mudik sesuai kebijakan pemerintah dalam rangka antisipasi merebaknya Virus Corona (Covid-19) agar tidak meluas dan berkembang menjadi gangguan terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat", singkatnya. (Sumber : Polres Ogan Ilir) @oganilirterkini
Readmore → Polsek Tanjung Raja Himbau Warga Antisipasi Covid-19 Dan Larangan Mudik

Ombudsman Sumsel Investigasi Pemecatan 109 Tenaga Medis di Ogan Ilir


OGAN ILIR, - Perwakilan Ombudsman Provinsi Sumatera Selatan mulai Rabu (27/5/20) akan melakukan investigasi terkait pemecatan 109 tenaga medis RSUD Ogan Ilir oleh Bupati Ogan Ilir H.M Ilyas Panji Alam.

Investigasi dilakukan karena Ombudsman Sumsel menduga ada malaadministrasi dari pemberhentian 109 tenaga medis itu. Dengan alasan adanya dugaan malaadministrasi itulah, Ombudsman Sumsel melakukan investigasi.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Perwakilan Ombudsman Sumsel M. Adrian Agustiansyah saat ditemui di Ogan Ilir, usai meminta keterangan ke sejumlah tenaga medis, Rabu.

Ombudsman Sumsel mulai melakukan pengumpulan informasi dan data terkait kasus tersebut dengan meminta keterangan sejumlah tenaga medis yang diberhentikan serta sejumlah dokumen, per Rabu.

Keterangan dari tenaga medis untuk melihat apakah benar ada pemogokan selama lima hari berturut-turut serta tuntutan soal APD dan insentif.

"Memang sejak awal pemberitaan ini Ombudsman sudah mengikuti. Sebenarnya Ombudsman sudah menunggu dalam beberapa hari ini apakah ada di antara tenaga kesehatan itu yang melapor ke Ombudsman, tetapi tidak ada yang melapor", kata Adrian, Rabu malam.

Ombudsman Sumsel juga akan mendatangi DPRD Ogan Ilir, khususnya Komisi IV untuk meminta penjelasan dari hasil dengar pendapat dengan pihak RSUD Ogan Ilir dan tenaga medis yang diberhentikan.

"Kami akan bertandang ke Komisi IV DPRD Ogan Ilir karena kami dengar Komisi IV sempat melakukan mediasi. Kami juga akan mendatangi Dinas Kesehatan dan RSUD Ogan Ilir. Kami perlu mendapatkan infromasi dari semua pihak agar Ombudsman bisa mengambil kesimpulan yang cukup clear terhadap persoalan ini. Apakah memang ada potensi malaadministrasi atau tidak", kata Adrian.

Adrian mengungkapkan, nantinya jika memang dianggap perlu Ombudsman juga akan meminta keterangan Bupati Ogan Ilir jika keterangan yang ada masih dianggap kurang. "Saya kira cukup baik beliau membuka pintu selebar-lebarnya untuk dilakukan klarifikasi", ungkapnya.

Adrian menegaskan bahwa apa yang dikerjakan oleh perwakilan Ombudsman Sumsel murni untuk melakukan tugas pengawasan publik dan tidak ada tendensi apa-apa.

"Kami akan uji apakah dengan pemecatan ini pelayanan kesehatan apa lagi Ogan Ilir pada saat ini sedang tinggi-tinginya kasus Covid-19", kata Adrian. (Sumber : kompas.com) @oganilirterkini

Link sumber :
Readmore → Ombudsman Sumsel Investigasi Pemecatan 109 Tenaga Medis di Ogan Ilir

BREAKING NEWS ! Jasad Laki-Laki Korban Kecelakaan Speedboat di Desa Sakatiga Ditemukan


OGAN ILIR, - Sempat hilang selama 24 jam, sopir speedboat yang mengalami kecelakaan tunggal tabrak Jembatan Sakatiga Lama di Desa Sakatiga Kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan Ilir Rabu (27/5/20) kemarin, akhirnya ditemukan hari ini Kamis (28/5/20) siang.

Jasad laki-laki ini ditemukan oleh Tim BPBD Kabupaten Ogan Ilir tak jauh dari lokasi kecelakaan speedboat, informasi tambahan yang berhasil dihimpun dilapangan yakni korban yang ada pada kecelakaan speedboat tersebut hanya satu orang, korban ialah sopir speedboat itu sendiri yang jasadnya ditemukan pada hari ini. @oganilirterkini
Readmore → BREAKING NEWS ! Jasad Laki-Laki Korban Kecelakaan Speedboat di Desa Sakatiga Ditemukan

Petani di Rantau Panjang Dapat Bantuan Bibit Padi Dari Pemkab Ogan Ilir


OGAN ILIR, - Guna untuk membantu dan meringankan para petani yang ada di Kecamatan Rantau Panjang Kabupaten Ogan Ilir dalam memproduksi padi di masa pandemi Covid-19 ini.

Pemkab Ogan Ilir bersama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ogan Ilir Rabu (27/05/2020) memberikan sebanyak 1.465 Kg bibit atau benih padi dibagikan secara gratis pada petani yang ada di Kecamatan Rantau Panjang Kabupaten Ogan Ilir.

Penyerahan bantuan bibit padi tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Ogan Ilir H.M. Ilyas Panji Alam, yang dihadiri oleh seluruh petani yang ada di Kecamatan Rantau Panjang dan diserahkan secara simbolis kepada perwakilan petani yang ada di Kecamatan Rantau Panjang.

"Dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini sangat diperlukan penguatan ketahanan pangan, sehingga Pemkab Ogan Ilir berupaya untuk membantu meringankan beban para petani untuk tetap bisa memproduksi padi dalam situasi seperti ini, yakni dengan memberikan bantuan bibit padi", katanya.

Dikatakannya, kami sadar Pemkab Ogan Ilir belum bisa memenuhi semua kebutuhan pangan masyarakat, namun setidaknya ini bisa mengurangi beban petani dalam masa pandemi ini dalam produktivitas bertani. Yang mana sebenarnya petani ini yang paling aman dalam bekerja karena lahan yang luas dan cuma satu sampai tiga orang saja dibutuhkan saat menanam padi.

"Akan tetapi tetap harus menjaga diri dengan protokol kesehatan, dikarenakan kebanyakan para petani sudah berumur lanjut. Ya tetap harus menggunakan masker, cuci tangan dan jaga jarak saat beraktivitas baik disaat disawah maupun dirumah", ujarnya.

Ditambahkannya, "Saat ini Transformasi Pertanian merupakan program yang sangat baik dikarenakan Transformasi Pertanian di Kabupaten Ogan Ilir gagasan yang harus kita dukung untuk memajukan petani kita ke era modern", imbuhnya. (Sumber : gmjnews.co.id) @oganilirterkini

Link sumber :
Readmore → Petani di Rantau Panjang Dapat Bantuan Bibit Padi Dari Pemkab Ogan Ilir

Desa Suak Batok Mendapat Bantuan Bibit Padi Dari Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan Ogan Ilir


OGAN ILIR, - Pemkab Ogan Ilir bersama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ogan Ilir menyerahkan bantuan bibit padi untuk kelompok tani (poktan) di Desa Suak Batok Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir.

Penyerahan bibit padi untuk ketahanan pangan di Kabupaten Ogan Ilir tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Ogan Ilir bersama penyerahan satu unit alat pertanian.

Bupati Ogan Ilir HM. Ilyas Panji Alam di dampingi Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ogan Ilir H. Hasnandar, Kepala Dinas PPKBP3AD Bustami, serta Kepala OPD yang sempat hadir, Camat Indralaya Utara Zaidan Sukarno, Kepala Desa Suak Batok Azim Romli mengatakan, bantuan bibit padi tersebut merupakan kerjasama antara Dinas Pertaniaan dan Ketahanan Pangan yang menyerahkan sebanyak satu ton Seratus Lima Puluh Kilo bibit padi jenis Ciherang.

"Bibit padi ini akan kita berikan kepada kelompok tani untuk puluhan kelompok tani di Kecamatan Indralaya Utara dalam wilayah Kabupaten Ogan Ilir", ujar Bupati Ogan Ilir.

Disebutkan Bupati, bantuan bibit padi ini untuk mendorong program Presiden RI, dan Pemerintah Pusat dan juga Pemerintah Daerah terkait ketahanan pangan menghadapi wabah Covid-19.

"Masyarakat kita sangat membutuhkan bantuan bibit padi ini disela-sela penangana Covid -19", katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Suak Batok Azim Romli dalam sambutanya mengatakan, pihaknya sangat mendukung program menanam untuk ketahanan pangan di Kabupaten Ogan Ilir akibat dampak dari Covid-19.

"Kita belum bisa memprediksi kapan Covid-19 ini akan berakhir, untuk itu kita harus mempersiapkan diri untuk menghadapi situasi terburuk. Dengan program menanam ini mudah-mudahan dapat mengantispasi hal-hal yang tidak kita harapkan", ujar Azim.

Bupati juga menambahkan, bibit padi bantuan ini agar dapat dimanfaatkan oleh semua kelompok tani di Desa Suak Batok dengan baik. (Sumber : dutasumsel.com) @oganilirterkini

Link sumber :
Readmore → Desa Suak Batok Mendapat Bantuan Bibit Padi Dari Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan Ogan Ilir

Bupati Ogan Ilir Persilakan Ombudsman Datang ke Ogan Ilir Untuk Lihat Langsung Kondisinya


OGAN ILIR, - Bupati Ogan Ilir H.M Ilyas Panji Alam tak mau ambil pusing terhadap pemeriksaan dan panggilan yang akan dilakukan oleh Ombudsman Sumsel.

Ia mengatakan, siap jika tim dari Ombudsman akan mendatanginya.

"Datang aja semua, silahkan cek. Itu dia kan belum liat. Coba datang aja ke sini, siapa aja boleh. Biar jelas duduk persoalannya seperti apa. Jangan dengar sepotong-sepotong, jangan komentar aja, datang ke sini cek", ujarnya, Selasa (26/5/20).

Ia masih keukeh dengan keputusannya saat mengeluarkan SK Bupati Ogan Ilir, tentang pemecatan 109 Tenaga Kesehatan Honorer di RSUD Ogan Ilir. Ia mengatakan, tuntutan mereka terlalu mengada-ada karena semua tuntutannya telah tersedia.

"Saya kan sudah katakan, bahwa demo itu mengada-ada. Silahkan dicek, APD-nya minim, siapa bilang? Cek la di situ, ada ribuan. Ada masker, baju APD, sarung tangan kacamata, pokoknya semua lengkap. Rumah singgah ada, cek di kantor DPRD itu. Sudah kita antisiapsinya. Vitaminnya ada, susu ada semua itu. Isentif, ga ada itu yang bilang insentif ga ada. Gugus tugas kan ada. Malah saya minta kasus per kasus. Yang bener-bener menangani pasien Covid-19, ada lagi insentif tambah lagi. Ini kerja aja belum menangani pasien corona juga belum", bebernya.

Sebelumnya, sebanyak 109 kerja honorer kesehatan di RSUD Ogan Ilir, dipecat. Mereka dipecat karena melakukan mogok selama 5 hari, sejak Jumat (15/5/20) lalu.

Berdasarkan informasi, mereka mogok karena mempertanyakan beberapa hal. Seperti SK Gugus Tugas, APD yang layak, intensif sampai ke rumah singgah untuk tenaga medis usai menangani pasien Covid-19.

Kebijakan tersebut menarik perhatian Ombudsman Sumsel. Dalam rilis resmi yang diterima, mereka menduga adanya maladministrasi atas tindakan yang dilakukan oleh Bupati Ogan Ilir H.M Ilyas Panji Alam.

Menanggapi hal itu, Ilyas mengaku tak jadi soal jika ia diperiksa karena kejadian tersebut. Ia mempersilahkan siapapun untuk datang dan memeriksa dirinya.

"Cek aja ke sini. Yang berkompeten di sini siapa? Silahkan cek, kita kroscek siapa yang betul. Kalau demonya ga ada, mengada-ada ya saya salah. Ini mengekspose ke mana-mana seolah-olah Bupati Ogan Ilir ga siap, ga sungguh-sungguh menghadapi Covid-19. Ini mempermalukan kita sendiri, mempermalukan Kabupaten Ogan Ilir, mempermalukan Rumah Sakit seolah-olah dengan tenaga medis ga perhatian", jelasnya. (Sumber : sripoku.com) @oganilirterkini

Link sumber :
Readmore → Bupati Ogan Ilir Persilakan Ombudsman Datang ke Ogan Ilir Untuk Lihat Langsung Kondisinya

Wednesday, May 27, 2020

DPRD OI Dukung Disiplin Protokol Kesehatan Covid-19


OGAN ILIR, - Ketua DPRD Ogan Ilir Suharto ikuti rapat bersama Forkopimda Ogan Ilir dalam rangka penegakan disiplin mematuhi protokol kesehatan, di ruang rapat Bupati Ogan Ilir, Selasa (26/5/20).

Rapat bersama Forkopimda merupakan rencana pelibatan Kodim 0402 OKI/OI dalam penegakan disiplin mematuhi protokol kesehatan, yang merupakan perintah langsung dari Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Dalam wilayah Kabupaten Ogan Ilir ada lima titik pengerahan petugas dalam melaksanakan penegakan disiplin mematuhi protokol kesehatan yaitu Pasar Indralaya, Pasar Tanjung Raja, RM Pagi Sore Indralaya Utara, Depan Unsri dan Masjid Muhajirin Indralaya.

Dalam pelaksanaannya tidak hanya dari TNI namun petugas lain dari Polri, Pol PP, BPBD, dan Dinkes.

Ketua DPRD Ogan Ilir Suharto mengatakan, pada prinsipnya DPRD Ogan Ilir sangat mendukung kegiatan tersebut, sehingga penyebaran Covid-19 tidak meluas di Ogan Ilir.

"Bahkan kasus yang sudah ada akan segera berakhir, dan masyarakat Ogan Ilir dapat melaksanakan aktivitas seperti sediakala", katanya. (Sumber : kabar28.com) @oganilirterkini

Link sumber :
Readmore → DPRD OI Dukung Disiplin Protokol Kesehatan Covid-19

Ombudsman Sumsel Setujui Pemeriksaan Lanjutan Dugaan Maladministrasi Pemberhentian 109 Tenaga Medis di Ogan Ilir


OGAN ILIR, - Beberapa hari lalu, sebanyak 109 tenaga medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ogan Ilir diberhentikan tidak hormat oleh Bupati Ogan Ilir H.M Ilyas Panji Alam meskipun dalam kondisi wabah Covid-19 saat ini.

Dilansir dari situs sripoku.com, Ombudsman Sumsel menyoroti permasalahan pemecatan 109 tenaga medis di Ogan Ilir ini, dan menduga adanya pelanggaran atau maladministrasi.

Hari ini, Selasa (26/5/20) Ombudsman Sumsel telah melakukan rapat pleno, dengan hasilnya menyetujui akan melakukan pemeriksaan lanjutan mengenai dugaan maladministrasi Bupati Ogan Ilir tersebut.

Hal ini disampaikan Hendrico, Kepala Keasistenan Pemeriksa Laporan. Menurutnya, Ombudsman Sumsel akan melakukan pendalaman informasi awal yang telah didapatkan.

Proses pendalaman akan mendahulukan dengan meminta keterangan dari para tenaga medis, kemudian berlanjut ke DPRD Ogan Ilir untuk dimintai penjelasan.

"Soal memanggil Bupati Ogan Ilir atau tidak itu nanti kita lihat situasi setelah ini", ujarnya saat dihubungi. @oganilirterkini
Readmore → Ombudsman Sumsel Setujui Pemeriksaan Lanjutan Dugaan Maladministrasi Pemberhentian 109 Tenaga Medis di Ogan Ilir

Ketua DPRD OI Tinjau Rumah Singgah Paramedis


OGAN ILIR, - Hari pertama pasca libur hari raya Idul Fitri 1441 H, Ketua DPRD Ogan Ilir Suharto, Selasa (26/5/20) melakukan peninjauan secara langsung ke Rumah Singgah Paramedis Penanganan Covid-19 di Komplek Perkantoran DPRD Tanjung Senai Ogan Ilir.

"Ya hari ini saya melihat secara langsung dan melakukan dialog kepada paramedis, dan alhamdulillah fasilitasnya lengkap dan layak. Mereka juga para medis siap melakukan tugas mulia kemanusian dengan penuh semangat", kata Suharto.

Dijelaskan Suharto, rumah singgah para medis yang disiapkan oleh satgas penanganan Covid-19 Ogan Ilir terdiri dari beberapa kamar baik untuk petugas maupun ruangan laboratorium, radiologi dan IPRSS, termasuk juga telah di siapkan peralatan dan perlengkapan lainnya terutama Alat Pelindung Diri atau APD.

"Pihaknya selalu berkomitmen untuk semaksimal mungkin memberikan dukungan kepada seluruh paramedis guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Ogan Ilir, terlebih kepada para petugas medis yang merupakan garda terdepan", imbuhnya.

Sementara itu, salah satu paramedis yang saat itu sedang berada rumah singgah menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada ketua DPRD Ogan Ilir yang telah mengunjungi rumah singgah, setidaknya ini menjadi suntikan spirit bagi kami untuk menjalankan tugas mulia menangani pasien Covid-19. (Sumber : gmjnews.co.id) @oganilirterkini

Link sumber :
Readmore → Ketua DPRD OI Tinjau Rumah Singgah Paramedis

Ini Kronologi Awal Tenggelamnya Perahu Yang Menewaskan 4 Orang di Desa Tanjung Atap Ogan Ilir

Foto : Lokasi tenggelamnya perahu yang membawa 12 orang guru SMA Nurul Yaqin di Lebak Penesak Desa Tanjung Atap Kecamatan Tanjung Batu Ogan Ilir, Selasa (26/5/20). (tribunsumsel.com)

OGAN ILIR, - Petaka dialami sejumlah peziarah yang hendak ke Makam Said Umar Baginda Sari Tanjung Atap di Kabupaten Ogan Ilir.

Perahu peziarah mengalami kecelakaan di Lebak Penesak Desa Tanjung Atap Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir.

Dari 12 rombongan Guru SMA Nurul Yaqin Tanjung Batu plus seorang jurumudi keteknya, 4 orang dinyatakan meninggal dunia.

Keempat yang meninggal dunia tersebut bernama Azan Purba (31), Wiwin Abdul Gani (30), Rofikoh (35) dan Deti Yustiana (25). Mereka terdiri dari 2 orang guru dan 2 orang staf Tata Usaha (TU) dari sekolah tersebut.

Menurut informasi dari lapangan, awalnya mereka hanya berempat yang pertama menaiki ketek yang dikemudikan Zainal (60). Kemudian tak jauh dari keberangkatan, mereka bertemu dengan delapan orang lainnya yang juga rekan sesama guru di SMA Nurul Yaqin.

"Saat itu pak Zainal (jurumudi ketek) sempat mencegah. Lebih baik tambah satu kapal lain, atau 2 kali ke sana", ujar Sekretaris Desa Tanjung Atap Barat, Anton.

Namun para penumpang menginginkan mereka berangkat sekaligus. Hingga akhirnya saat mesin ketek dihidupkan, kapal langsung oleng dan tenggelam diduga karena kelebihan penumpang.

Anton mengaku bersama pihak lain, ikut menanyai Zainal. Sebab, Zainal sampai berita ini ditulis tidak dapat ditemui karena kondisinya masih pemulihan.

Lokasi tempat tenggelamnya kapal itu sekitar 200 meter dari titik pertama keberangkatan. Titik tempat tenggelamnya, diduga merupakan tanah kerukan sedalam kurang lebih empat meter.

Sementara itu, Kades Tanjung Atap Firmansyah mengatakan, memang setiap tahun di Hari Raya Idul Fitri banyak peziarah yang pergi ke makam tersebut.

Namun karena wabah Covid-19 tahun ini, pihaknya mewajibkan agar setiap peziarah harus melapor sebelum pergi ke makam itu.

"Dari 2 bulan yang lalu melalui rapat Desa, kami menyampaikan pada masyarakat dan majelis taklim yang punya tradisi berziarah ke sana untuk izin dengan Kades. Kebetulan korban itu salah satunya warga kita sendiri. Saya ga tau mereka mau ke mana. Rupanya ke makam itu. Memang saat Lebaran, banyak yang sering ke sana", ujarnya.

Karena kejadian tersebut, pihaknya akan melakukan pengawasan lebih terhadap peziarah yang hendak ke sana. Sehingga, musibah seperti ini tidak terulang kembali.

"Barangkali kami akan menegaskan ke setiap RT, sosialisasi siapapun warga yang ke Tanjung Atap, siapapun yang ingin berziarah untuk melapor ke Kades untuk kita lakukan pengecekan. Mulai dari mengecek alat transportasi, yang akan digunakan untuk menuju tempat tersebut," jelasnya. (Sumber : tribunsumsel.com) @oganilirterkini

Link sumber :
Readmore → Ini Kronologi Awal Tenggelamnya Perahu Yang Menewaskan 4 Orang di Desa Tanjung Atap Ogan Ilir

Tuesday, May 26, 2020

Tidak Dapat Bansos, Warga Tanjung Seteko Demo ke Dinsos Ogan Ilir


OGAN ILIR, - Puluhan warga Tanjung Seteko Kecamatan Indralaya datangi Lantor Dinas Sosial Kabupaten Ogan Ilir menuntut bantuan sosial (Bansos) dari Pemerintah, Selasa (26/5/20).

Akib (52) warga Dusun II Desa Tanjung Seteko mengaku tidak dapat sama sekali bantuan sosial dari Pemerintah, baik itu PKH, BLT dan sembako.

"Kami datang ke sini menuntut keadilan dari Pemerintah, karena kami orang miskin tapi tidak mendapat bantuan sosial dari Pemerintah, sementara banyak tetangga kami yang kaya raya tapi mereka menerima dana BLT", katanya.

Senada juga dikatakan Siti Zaleha (58) warga lainnya. Dirinya mengaku seorang Janda dan menghidupi kedua orang tuanya yang sudah lanjut juga tidak mendapatkan bantuan apapun dari Pemerintah, selama ini sudah sering kali diminta oleh Kades mengumpulkan data berupa KTP dan KK, namun sampai sekarang belum pernah mendapat bantuan dari Pemerintah.

"Aku ni Jando ngidupi uwong tuoku yang sakit-sakitan dan sudah lanjut usia, selamo ike belum pernah mendapat bantuan dari Pemerintah, makonyo datang ke sike, ngadukan nasib dengan Pemerintah", harapnya.

Menanggapi hal itu Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Ogan Ilir, Muhammad Basid mengatakan, "Data yang mendapat bantuan sosial dari Pemerintah tidak bisa diganggu gugat. Kecuali nanti kalau ada permintaan dari pusat akan diajukan", ujarnya. (Sumber : mattanews.co) @oganilirterkini

Link sumber :
Readmore → Tidak Dapat Bansos, Warga Tanjung Seteko Demo ke Dinsos Ogan Ilir

Covid-19 Tak Halangi Tradisi Speedboat di Sungai Ogan

Foto : Warga Kabupaten Ogan Ilir saat menikmati ngebut di Sungai Ogan naik speedboat, saat merayakan Hari Raya Idul Fitri 1441 H

OGAN ILIR, - Meskipun dalam ancaman Virus Corona (Covid-19) yang mematikan tidak menghalangi muda-mudi di Kabupaten Ogan Ilir untuk menikmati tradisi speedboat di Sungai Ogan di Hari Raya Idul Fitri 1441 H.

Meskipun sempat dibubarkan oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 di Ogan Ilir dan personel kepolisian mengamankan beberapa dirigen BBM milik pedagang, namun speedboat yang dipenuhi penumpangnya masih saja wara-wiri di Sungai Ogan.

Kapolsek Indralaya, AKP Helmy mengaku, bahwa minyak yang diamankan anggotanya untuk meredakan aksi speedboat di suasana lebaran ini. "Sementara diamankan dulu, biar speed bubar, karena situasi Covid-19", ujar Kapolsek saat dikonfirmasi terkait anggotanya yang menyita minyak milik pedagang di Desa Tanjung Agung.

Pantauan dilapangan, suasana Hari Raya Idul Fitri di Kabupaten Ogan Ilir masih terasa dengan adanya tradisi tahunan speedboat mengarungi Sungai Ogan. Tak ayal, keuntungan berlipat pun didapat para sopir speedboat dadakan tersebut.

Tradisi speedboat mengarungi Sungai Ogan ini sudah dijalankan masyarakat Bumi Caram Seguguk sejak beberapa tahun lalu. Tingginya permintaan masyarakat menggunakan jasa transportasi sungai untuk bertamasya pada momentum lebaran tahunan ini, mendorong bertambahnya kuantitas speedboat.

Menurut penuturan warga setempat, aktivitas speedboat di Sungai Ogan merupakan tradisi tahunan pada momentum Hari Raya Idul Fitri, mulai hari pertama lebaran hingga bisa mencapai enam hari kedepannya. Operasional speedboat pun dimulai pada pukul 08.00 WIB hingga menjelang Maghrib.

Untuk biaya yang dibebankan kepada penumpang, tergantung dari negosiasi antara sopir speedboat dengan penumpang. Lama perjalanan menyusuri Sungai Ogan minimal 8 menit hingga 15 menit.

Begitu pula untuk rute perjalanan, dimulai dari Desa Sakatiga hingga Desa Tebing Gerinting. Tapi, jika volume sungai besar, maka rute perjalanan pun berubah, sesuai dengan situasi dan kondisi sungai.

Penumpang yang menggunakan jasa transportasi sungai ini pun, bukan saja dari kalangan anak-anak baru gede (ABG) saja, namun melainkan berasal dari anak-anak, maupun orang dewasa.

"Momentum Idul Fitri sangat berarti buat kami sopir speedboat, karena banyak masyarakat yang menginginkan bertamasya menyusuri Sungai Ogan dengan memanfaatkan jasa speedboat. Dari pada di rumah saja, mendingan kami menjalankan profesi ini", ujar salah satu sopir speedboat, Mawan (32).

Pria yang menjalankan profesi sebagai sopir speedboat baru beberapa tahun ini, mengaku keuntungan diperoleh menjadi sopir speedboat ini lumayan cukup tinggi dengan laba bersih sebesar Rp.1- 2 juta per-hari.

"Bayangkan saja dalam sekali putaran pagi hari, satu penumpang dikenakan biaya sebesar Rp.10ribu. Itu pun berlaku untuk anak-anak. Sementara pada sore hari bisa Rp.15ribu per kepala dan satu putaran. Ada juga yang sistem carter, untuk sekali jalan itu Rp100 ribu", terangnya.

Soal adanya wabah Covid-19 yang mematikan saat ini, pihaknya mengaku tidak terlalu mengkhawatirkan itu. "Mati sudah ada ajalnya Pak, yang kami takutkan dalam kondisi saat ini, tidak ada peminat speedboat. Tapi nyatanya, Alhamdulillah, peminatnya masih banyak", tukasnya. (Sumber : palpres.com) @oganilirterkini

Link sumber :
Readmore → Covid-19 Tak Halangi Tradisi Speedboat di Sungai Ogan

Penumpang Perahu Yang Tenggelam di Desa Tanjung Atap Ogan Ilir Diduga Akan Ziarah ke Makam

Sumber : tribunsumsel.com

OGAN ILIR, - 4 orang dikabarkan tewas pada insiden tenggelamnya perahu di aliran sungai di Desa Tanjung Atap Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir, Selasa (26/5/20).

Diketahui sebanyak 13 orang yang merupakan rombongan dari Lembaga Pendidikan Nurul Yaqin, mengalami musibah kecelakaan.

Diduga, rombongan tersebut hendak melakukan ziarah ke Makam Said Umar Bagindo Sari di Desa tersebut.

Untuk ke lokasi itu, memang harus melewati aliran sungai. Saat perahu menyebrangi sungai, tiba-tiba perahu yang mereka tumpangi terbalik. Hingga akhirnya, para penumpang akhirnya tercebur ke aliran sungai tersebut.

"Empat orang meninggal dunia, mereka sudah dibawa langsung ke rumah masing-masing", ujar Dokter Puskesmas Tanjung Batu, dr. Miftahul Jannah.

Hingga berita ini diturunkan, jurnalis masih mencari data di lapangan. (Sumber : tribunsumsel.com) @oganilirterkini

Link sumber :
Readmore → Penumpang Perahu Yang Tenggelam di Desa Tanjung Atap Ogan Ilir Diduga Akan Ziarah ke Makam

BREAKING NEWS ! Beredar Kabar 4 Orang Meninggal Dunia Akibat Perahu Terguling di Tanjung Batu Ogan Ilir


OGAN ILIR, - Di H+3 Lebaran Hari Raya Idul Fitri tahun 2020 kabar kurang sedap datang dari wilayah Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir.

Pasalnya beredar kabar diduga ada 4 orang meninggal dunia akibat perahu yang ditumpangi terguling saat sedang tamasya perayaan lebaran di Desa Tanjung Atap Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir, Selasa (26/5/20) siang. @oganilirterkini

Baca juga :

Readmore → BREAKING NEWS ! Beredar Kabar 4 Orang Meninggal Dunia Akibat Perahu Terguling di Tanjung Batu Ogan Ilir

Ombudsman Sumsel Selidiki Pemecatan 109 Tenaga Kesehatan di Ogan Ilir


PALEMBANG, - Lembaga pengawasan Ombudsman Perwakilan Sumatera Selatan menyelidiki pemecatan terhadap 109 tenaga kesehatan RSUD Ogan Ilir oleh Bupati setempat pada 21 Mei 2020 lalu.

Kepala Ombudsman Sumsel M. Adrian di Palembang, Senin, mengatakan Ombudsman RI sudah mengetahui kabar adanya tindakan Bupati Ogan Ilir yang memberhentikan secara tidak hormat 109 tenaga medis di Ogan Ilir di tengah gencarnya penanggulangan Covid-19.

"Ada hal yang kurang patut diduga telah terjadi maladministrasi atas tindakan Bupati Ogan Ilir terhadap pemberhentian tenaga medis itu, jangan hanya karena mereka menuntut transparansi dan memperoleh kepastian alat pelindung diri (APD) mereka langsung diberhentikan tanpa peduli dengan situasi yang jauh lebih urgen dari pada itu", ujar Adrian.

Menurut dia kepala daerah memang diberikan kewenangan yang luas dan menjadi ujung tombak dalam terjaminnya pelaksanaan pelayanan publik untuk melaksanakan tugasnya secara baik serta profesional.

Namun kepala daerah dituntut agar menerapkan asas-asas umum pemerintahan yang baik dalam mengelola Pemerintah dalam setiap kebijakan, asas-asas tersebut diperlukan agar tindakan tidak merugikan warga negara khususnya masyarakat yang terdampak langsung.

"Kami sebetulnya sudah lebih dulu menerjunkan tim investigasi untuk mengumpulkan informasi awal dalam mengungkap dugaan maladministrasi Bupati Ogan Ilir ini", tambahnya.

Informasi tersebut akan menjadi rujukan dalam rapat pleno yang segera digelar untuk ditingkatkan atau tidak menjadi laporan inisiatif Ombudsman.

Jika memenuhi syarat yang diatur dalam UU Nomor 37 Tahun 2008 tentang Ombudsman RI maka tidak menutup kemungkinan pihaknya akan memanggil Bupati Ogan Ilir dan Direktur RSUD Ogan Ilir untuk dimintai keterangan.

Ombudsman berharap agar pihak-pihak yang diminta untuk bersikap kooperatif dengan memenuhi undangan ataupun panggilan, sebab keterangan tersebut dapat membuat terang serta sebagai bahan bagi Ombudsman dalam menyimpulkan dugaan maladministrasi.

Sebelumnya Bupati Ogan Ilir H.M Ilyas Panji Alam menyatakan keputusan Pemerintah Daerah memecat secara tidak hormat 109 orang tenaga kesehatan status honor di RSUD Ogan Ilir pada 21 Mei 2020 sudah benar.

Pemecatan tersebut berdasarkan SK Bupati Ogan Ilir nomor 191/KEP/RSUD/2020, salah satu poin pertimbangannya yakni para tenaga honorer mogok kerja sejak 15 Mei ketika kasus positif Covid-19 sebagai bencana nasional terus bertambah di wilayah setempat. (Sumber : antaranews.com) @oganilirterkini

Link sumber :
Readmore → Ombudsman Sumsel Selidiki Pemecatan 109 Tenaga Kesehatan di Ogan Ilir

Diduga Bantuan Kurang Transfaran, Warga Desa Tebedak II Sampaikan Aspirasi ke BPD


OGAN ILIR, - Ratusan Warga Desa Tebedak II Kecamatan Payaraman Kabupaten Ogan Ilir mendatangi rumah Amania salah satu anggota Badan Permusyarawaratan Desa (BPD) Tebedak II.

Mereka menyampaikan Aspirasi mengenai dugaan kurang transparannya Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) dan Bantuan Sosial Tunai (BST) Kemensos. Senin (25/5/20) malam.

Setelah kurang lebih 30 menit ratusan warga berkumpul di halaman rumah ibu Amania, para warga yang mayoritas ibu-ibu ini, langsung disuruh masuk kerumahnya, untuk mendengarkan apa-apa yang mau disampaikan oleh para warga.

Dengan warga sudah ramai memenuhi rumahnya, lalu ibu Amania langsung memberi tau Ketua dan anggota BPD lainnya, supaya  datang kerumahnya untuk mendengarkan bersama sama apa yang akan disampaikan sekelompok warga tersebut.

Kurang lebih 2 jam 30 menit para warga, menyampaikan apa apa yang dikeluhkan, diantaranya, tentang penyaringan dan penjaringan penerima BLT DD dan BST Kemensos, diduga syarat dengan kepentingan dan ada cenderung pilih kasih.

Seperti contoh salah satu Warga Desa Tebedak II Abusama yang seharusnya mendapatkan BLT DD, tapi kenyataannya tidak mendapatkan BLT yang dianggarkan dari Dana Desa tersebut. Karena waktu Musyawarah Desa (MUSDES) namanya ditetapkan sebagai salah satu warga yang berhak penerima BLT DD.

"Kami menuntut khususnya saya pribadi, melaui BPD Tebedak II, untuk mengusut tuntas siapa-siapa yang bermain di dalam pendataan dan penetapan penerima BLT DD di Tebedak II", katanya.

Sambungnya, apabila permasalahan ini tidak diselesaikan dengan cara transparan dan berkeadilan, kami akan mengadakan aksi lanjutan yang lebih besar lagi.

"Dibalik penetapan penerima BLT DD Tebedak II, terindikasi ada oknum yang bermain penyaluran BLT DD. Sedangkan nama saya sudah ditetapkan sebagai salah satu penerima BLT DD pada waktu Musdes  dibalai desa dulu, tetapi ketika pencairan nama saya tidak terdapat didalam Keluarga Penerima Manfaat BLT DD tersebut", ungkapnya.

Warga lainnya Ibu Dahlia, melihat salinan poto copy di BPD siapa saja yang menerima BST Kemensos, ternyata atas nama Dahlia sudah ada di dalam daftar penerima BST Kemensos.

"Malam inilah saya baru melihat, nama saya termasuk salah satu warga penerima BST Kemensos tersebut, tapi sampai detik ini saya belum menerima satu rupiah pun, sedangkan orang-orang penerima BST Kemensos sudah menerima semua", terangnya.

Di tempat yang sama Muhardin, selaku ketua BPD Tebedak II mengatakan, pihaknya selaku BPD menampung Aspirasi warga sebagaimana salah satu fungsi kami BPD.

Aspirasi warga ini akan dusampaikan oleh pihaknya, terkait apa-apa yang menjadi tuntutan mereka, kepada yang bersangkutan dalam hal ini Pemdes Tebedak II.

"Tuntutan warga ini akan kami tindak lanjuti secepat mungkin, sebagai BPD nanti kami akan mintah klarifikasi dari Pemerintahan Desa kejelasan poin poin yang menjadi tuntutan mereka", katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Tebedak II sampai berita ini diturunkan belum bisa dipintai keterangannya. (Sumber : mattanews.co) @oganilirterkini

Link sumber :
Readmore → Diduga Bantuan Kurang Transfaran, Warga Desa Tebedak II Sampaikan Aspirasi ke BPD

Monday, May 25, 2020

Polsek Tanjung Batu Tidak Lelah Himbau Warga Untuk Cegah Covid-19


OGAN ILIR, - Meski masih suasana lebaran jajaran Polsek Tanjung Batu tidak henti-hentinya mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan dan mengantisipasi penyebaran Virus Corona (Covid-19).

Seperti yang dilakukan Minggu (24/5/20), melaksanakan patroli dan memberikan himbauan antisipasi penyebaran Virus Corona (Covid-19) pada warga masyarakat yang masih melakukan aktifitas / kumpul di sekitar wilayah hukum Polsek Tanjung Batu.

Kegiatan patroli dipimpin oleh Kapolsek Tanjung Batu AKP Mujamik Harun dengan didampingi Ka Spk bersama dengan Anggota.

Kapolsek Tanjung Batu AKP Mujamik Harun mengatakan, dalam pelaksanaannya kegiatan tersebut dengan mengunjungi / mendatangi tempat-tempat berkumpul, nongkrong muda-mudi serta tempat keramaian lainnya.

"Kami memberikan himbauan sesuai kebijakan pemerintah dalam rangka antisipasi penyebaran Virus Corona (Covid-19) agar tidak meluas dan berkembang menjadi gangguan terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat", tuturnya.

Sambung Kapolsek, himbauan tersebut juga dalam upaya mensosialisasikan maklumat Kapolri tentang himbauan dan pencegahan penyebaran Covid-19.

"Kegiatan ini dilaksanakan secara terus menerus. Alhamdulillah kegiatan berjalan dengan tertib dan lancar serta situasi dalam keadaan aman dan kondusif", pungkasnya. (Sumber : Polres Ogan Ilir) @oganilirterkini
Readmore → Polsek Tanjung Batu Tidak Lelah Himbau Warga Untuk Cegah Covid-19

Jubir Covid-19 Sumsel : 109 Tenaga Medis Ogan Ilir Dipecat, Kita Masih Butuh Mereka

Sumber : kompas.com

PALEMBANG, - Juru Bicara Gugus Tugas Penanangan Covid-19 Sumatera Selatan, Yusri menyesalkan pemecatan 109 tenaga medis di RSUD Ogan Ilir pada Kamis (21/5/20) kemarin.

Sebab, saat ini tenaga kesehatan (nakes) sangat dibutuhkan dalam penanganan pasien Covid-19 di Sumatera Selatan.

"Kami tidak sependapat dengan pemecatan nakes tersebut, karena saat ini kita sangat membutuhkan tenaga medis, yang mana untuk di Kabupaten Ogan Ilir, kasus Covid-19 ini cukup tinggi", kata Yusri melalui pesan singkat, Senin (25/5/20).

Yusri mengatakan, kasus penyebaran Covid-19 di Kabupaten Ogan Ilir, saat ini masih terus meningkat. Sehingga membutuhkan tenaga kesehatan yang ekstra, untuk dapat mengurangi kelelahan petugas yang lain ketika bekerja secara bergantian.

"Kami berharap tenaga tersebut untuk bisa diperkerjakan kembali. Mengingat penanganan Covid-19 belum selesai dan justru mulai meningkat terus, termasuk di Ogan Ilir. Selain itu sinergi kerja tim terus ditingkatkan agar penangan covid cepat tuntas dan pandemi segera berakhir", ujarnya.

Berdasarkan data Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumatera Selatan pada Minggu (24/5/20) kemarin yang diupload di situs corona.sumselprov.go.id, jumlah pasien positif di Ogan Ilir telah mencapai 45 orang.

Sementara jumlah pasien meninggal sebanyak satu orang dan pasien sembuh sebanyak empat orang.

Diberitakan sebelumnya, Bupati Ogan Ilir H.M Ilyas Panji Alam membenarkan pemecatan 109 tenaga medis yang bekerja di RSUD Ogan Ilir.

Pemecatan dilakukan karena 109 tenaga medis itu telah mogok kerja selama lima hari. Aksi mogok dilakukan sejak Jumat (15/5/20).

"Ya sudah diberhentikan, saya yang menandatangi surat pemberhentiannya", kata Ilyas saat dikonfirmasi di Kantor Badan Amil Zakat Nasional Ogan Ilir, Kamis (21/5/20).

Sebelumnya diberitakan, Yusri mengatakan jika pemecatan terhadap 109 tenaga medis RSUD Ogan Ilir itu sangat wajar dilakukan pihak manajemen, lantaran mereka tidak menjalankan tugas dengan baik.

"Jelas (pemecatan tenaga medis) berdampak pada penanganan (pasien), tapi kalau mereka juga tidak mau menangani juga tidak ada maknanya", kata Yusri saat konfrensi pers yang disiarkan secara langsung, Kamis (21/5/20).

Yusri juga membantah alasan tenaga medis enggan melayani pasien Covid-19 karena minimnya Alat Pelindung Diri (APD) di RSUD Ogan Ilir.  Sejauh ini, kata dia, persediaan APD di Sumatera Selatan masih lebih dari cukup.

"Kalau ada yang demo dengan alasan tidak ada APD, kami tidak yakin. Kami yakin mentalnya yang tidak mau melakukan pelayanan saja", tegas Yusri.

Persatuan Perawat Nasional Indonesia Sumatera Selatan (PPNI Sumsel) Subhan sebelumnya juga mengatakan, jika ternyata semua tuntutan tenaga medis yang mogok kerja sudah dipenuhi namun mereka tetap tidak mau masuk kerja karena alasan takut menangani pasien Covid-19, maka hal itu ia sesalkan.

Sebab sebagai tenaga medis yang sudah disumpah, mereka tidak boleh menolak menangani pasien apa pun jenis penyakitnya.

"Jika benar pernyataan Direktur RSUD Ogan Ilir bahwa alasannya karena takut menangani pasien Covid-19, saya sangat menyesalkan karena itu tidak sesuai sumpah mereka", katanya Jumat (22/5/20).

PPNI Sumsel berencana mengadvokasi 109 tenaga medis itu jika apa yang dituntut mereka saat aksi mogok memang tidak dipenuhi oleh RSUD Ogan Ilir.

Terutama, tuntutan yang berkaitan dengan standar operasional prosedur (SOP) penanganan pasien Covid-19 seperti ketersediaan APD.

"Kita sudah meminta pengurus PPNI Ogan Ilir untuk menelusuri persoalannya secara benar, setelah itu akan kita pelajari. Jika memang benar apa yang dikeluhkan 109 tenaga medis itu bahwa APD tidak standar, maka kita akan bantu mengadvokasi", jelasnya. (Sumber : kompas.com) @oganilirterkini

Link sumber :
Readmore → Jubir Covid-19 Sumsel : 109 Tenaga Medis Ogan Ilir Dipecat, Kita Masih Butuh Mereka

26 Mei 2020, ASN di Ogan Ilir Wajib Masuk !


OGAN ILIR, - Aparatur Sipil Negara (ASN) diwajibkan untuk tidak menambah hari libur, pasca libur Hari Raya Idul Fitri Minggu dan Senin (24-25 Mei 2020) ini. Hal itu juga berlaku untuk ASN yang berlaku di Kabupaten Ogan Ilir.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKSDM) Kabupaten Ogan Ilir, melalui Sekretaris Dinas Alifiah mengatakan bahwa pihaknya telah menginstruksikan kepada jajaran dibawahnya untuk tetap masuk bekerja kembali pada Selasa 26 Mei 2020.

Hal itu menyusul instruksi pusat, yang menggeser cuti bersama Idul Fitri 2020 hingga akhir tahun nanti.

"Hal itu sesuai dengan SKB 3 Menteri yang telah disahkan. Sehingga mereka harus sudah bekerja kembali pada Selasa 26 Mei 2020 nanti", ujarnya, Minggu (24/5/20).

Libur yang tergolong singkat untuk Hari Raya Idul Fitri itu dinilai cukup efektif dalam mencegah ASN melakukan kegiatan mudik.

Sebab, ASN memang sudah diinstruksikan untuk tidak mudik demi membendung wabah Covid-19.

"Jadi kalau libur 2 hari ini mereka tidak sempat mudik, sehingga terbatas", ujarnya.

Jika masih membandel, dengan menambah hari libur, bisa saja ASN tersebut kena PP Nomor 53 tahun 2010. Mereka dikenakan pasal tentang jam kerja ASN.

"Bisa saja kena di PP 53 itu, namun kan di Ogan Ilir sudah diterapkan Work From Home 50 persen dan 50 persen lagi piket di kantor. Jadi sepertinya tidak terlalu membebani ASN kita", jelasnya.

Sekretaris Daerah Ogan Ilir, Herman menuturkan bahwa pihaknya telah menginstruksikan kepada jajaran ASN untuk tetap bekerja mulai Selasa 26 Mei 2020 nanti.

Pihaknya juga akan melakukan pantauan kepada instansi terkait, memastikan apakah mereka masuk kerja atau tidak.

"Nanti akan kita pantau atau kita sidak saat Selasa nanti, melihat perkembangan selanjutnya", jelasnya. (Sumber : tribunsumsel.com) @oganilirterkini

Link sumber :
Readmore → 26 Mei 2020, ASN di Ogan Ilir Wajib Masuk !

Sunday, May 24, 2020

Ratusan Anggota Polres Ogan Ilir Gelar Apel Siaga PAM Idul Fitri 1441 H


OGAN ILIR, - Kapolres Ogan Ilir AKBP Imam Tarmudi pimpin langsung Apel Siaga dalam rangka PAM Idul Fitri 1441 H, Sabtu (23/5/20) malam, di depan halaman Mapolres Ogan Ilir.

Kegiatan Apel Siaga PAM Idul Fitri 1441 H dihadiri oleh Ratusan Anggota Polres dan Polsek-Polsek yang berada di Kabupaten Ogan Ilir.

Kapolres Ogan Ilir menyampaikan sambutannya kegiatan ini terkait menjaga keamanan malam takbir Idul Fitri 1441 H.

"Kegiatan malam hari ini adalah kegiatan kesiapan penanganan takbir keliling dan menghimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap penyebaran covid-19", ujarnya.

Kapolres Ogan Ilir juga mengatakan akan mengamankan takbir keliling yang biasa setiap tahun masyarakat lakukan.

"Kita juga akan mengamankan kegiatan takbir keliling yang dilakukan oleh masyarakat dimana yang setiap tahunnya dilakukan oleh masyarakat. Kemudian mensosialisasikan kepada masyarakat untuk tetap melakukan social distancing demi memutus rantai penyebaran covid-19", kata AKBP Imam Tarmudi. (Sumber : beritasriwijaya.co.id) @oganilirterkini

Link sumber :
Readmore → Ratusan Anggota Polres Ogan Ilir Gelar Apel Siaga PAM Idul Fitri 1441 H

Saturday, May 23, 2020

Turun Ke Lapangan, Kapolsek Himbau Warga Jangan Mudik


OGAN ILIR, - Guna mengantisipasi merebaknya Virus Corona di Kabupaten Ogan Ilir, jajaran Polsek Tanjung Raja yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Tanjung Raja AKP Arfanol Amri beserta anggota Polsek Tanjung Raja, Jumat (22/5/20) sekira pukul 20.30 WIB kembali turun ke lapangan untuk melaksanakan himbauan pada masyarakat untuk tidak mudik di wilayah hukum Polsek Tanjung Raja.

Kapolsek Tanjung Raja AKP Arfanol Amri mengatakan pelaksanaan patroli dengan cara mengunjungi / sambang tokoh masyarakat dan  tempat-tempat berkumpul, nongkrong muda-mudi serta tempat keramaian.

"Ya, kita memberikan himbauan agar tidak mudik sesuai kebijakan pemerintah dalam rangka antisipasi merebaknya Virus Corona (Covid-19) agar tidak meluas dan berkembang menjadi gangguan terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat", sambungnya.

Kapolsek menambahkan, kegiatan tersebut berjalan dengan tertib dan lancar serta situasi dalam keadaan aman dan kondusif. (Sumber : Polres Ogan Ilir) @oganilirterkini
Readmore → Turun Ke Lapangan, Kapolsek Himbau Warga Jangan Mudik