Home

Thursday, July 16, 2020

Alumni AKABRI 89 Bagi Sembako Di Lokasi TMMD Ke-108 Kodim 0402/OKI


OGAN ILIR, - Alumni Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) 1989 memberikan bantuan dalam bentuk sembako kepada masyarakat yang terkena langsung imbas Pandemi Covid-19.

Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Danrem 044/Gapo Brigjen TNI Jauhari Agus Suraji, S.I.P., S.Sos., bersama alumni AKABRI 89 di saat mendampingi kunjungan Ketua Tim Wasev TMMD Ke-108 TA 2020 Brigjen TNI Mochammad Hasan di Desa Pulau Negara Kecamatan Pemulutan Barat Kabupaten Ogan Ilir, Selasa (14/7/20).

Danrem 044/Gapo Brigjen TNI Jauhari Agus Suraji, S.I.P., S.Sos. mewakili AKABRI 89 menyampaikan, bahwa penyaluran paket sembako ini diberikan secara langsung, agar tepat sasaran, khususnya kepada warga di wilayah Kabupaten Ogan Ilir maupun Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Dan ini sebagai bentuk kebersamaan TNI-Polri Alumni AKABRI tahun 1989 untuk mengabdi kepada rakyat.

"Bakti sosial ini dilakukan di seluruh Indonesia dan sudah dimulai sejak tanggal 7 Juli oleh Ketua Altar 89 Mayjen TNI Rudianto dan Kabaharkam, Komjen Pol Agus Andrianto. Khusus di wilayah Sumsel baru bisa dilakukan hari ini", katanya.

Dalam satu paket sembako, sambung Jenderal Bintang Satu ini, merupakan kebutuhan sehari-hari terdiri dari beras, gula, minyak sayur, tepung terigu, mie instan dan teh. Rencananya, paket sembako akan disalurkan kepada kaum dhuafa, pondok pesantren serta warga prasejahtear yang terdampak Covid-19.

Ia berharap dengan bantuan ini mampu meringankan beban masyarakat yang terdampak pandemi Virus Corona.

"Mudah-mudahan ini akan bermanfaat bagi masyarakat, dan harapan kita pandemi Covid-19 ini cepat berakhir, dan aktivitas masyarakat kembali pulih tentunya ekonomi juga kembali baik, kami tetap jaga solidaritas dengan masyarakat", pungkasnya. (Sumber : gmjnews.co.id) @oganilirterkini

Link sumber :
Readmore → Alumni AKABRI 89 Bagi Sembako Di Lokasi TMMD Ke-108 Kodim 0402/OKI

Sekitar 60 Persen Penyaluran PKH di Ogan Ilir Bermasalah, DPRD Cari Sumber Masalah

Foto : Komisi IV DPRD Ogan Ilir memanggil BRI selaku Bank penyalur dana PKH, ke ruang Komisi IV DPRD Ogan Ilir, Rabu (15/7/20). (tribunsumsel.com)

OGAN ILIR, - Komisi IV DPRD Kabupaten Ogan Ilir menduga sekitar 60 persen dari 21.500 lebih Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH di Ogan Ilir bermasalah.

Jumlah itu masih angka prediksi dan butuh pendalaman dari pihak DPRD.

Ketua Komisi IV DPRD Ogan Ilir, Rizal Mustofa mengatakan telah memanggil beberapa pihak terkait PKH, akibat ribut-ribut bantuan tersebut di beberapa desa.

Kesimpulan sementara, permasalahan tersebut terjadi karena adanya oknum yang diduga sengaja bermain untuk mencari keuntungan di tengah pencairan bantuan itu.

"Dinas Sosial punya SOP yang jelas, begitupun pihak penyalur yakni BRI. Kemudian SDM PKH juga punya standar prosedur, jadi seharusnya ga ada masalah. Jadi kami menduga adanya kesalahan oknum", ujarnya usai memanggil Perwakilan BRI ke Komisi IV DPRD Ogan Ilir, Rabu (15/7/20).

Pihaknya menilai, oknum ini lah yang bermain demi mencari keuntungan pribadi di tengah kondisi dan pencairan bantuan tersebut. Sehingga timbul penyimpangan, seperti kartu ATM dan Buku Tabungan PKH tidak dipegang oleh KPM PKH, ketidaksesuaian antara nilai bantuan dan nilai yang diterima langsung dan lain-lain.

"Di mana ini salahnya? kita sama-sama cari solusi. Kalau ini sudah jadi ranah pidana, tentu kita teruskan ke penegak hukum", tegasnya.

Ia melanjutkan, sejauh ini baru tiga desa yang benar-benar melapor ke pihaknya terkait dugaan penyimpangan PKH tersebut.

Permasalahan pun beragam, dari ATM dan Buku Tabungan yang tidak dipegang KPM, hingga dugaan pemotongan dana bantuan.

"Kalau yang ada di kami secara real, kami dapat laporan sekitar 3 desa. Dan kalau dari 21 ribu KPM, hampir 60 persen bermasalah. Tapi itu butuh pendalaman lagi", katanya.

Rizal pun berkomitmen untuk menuntaskan masalah tersebut sampai selesai. Sehingga, bantuan masyarakat di tengah Pandemi saat ini benar-benar sampai kepada yang memang haknya menerima.

"Ini hak masyarakat kecil dan harus ditemukan apakah ada masalah, dan di mana masalahnya. Apakah ini ada masalah edukasi atau penyimpangan", jelasnya.

Sementara itu, Komisi IV DPRD Ogan Ilirmemanggil BRI selaku Bank penyalur dana PKH, ke ruang Komisi IV DPRD Ogan Ilir, Rabu (15/7/20).

Dalam rapat yang berlangsung lebih dari 2 jam itu, Komisi IV meminta penjelasan dan beberapa data terkait PKH tersebut.

Kepala Cabang BRI Kayuagung, Tomy Salasah mengatakan, pihaknya menyambut baik panggilan tersebut demi kebaikan bersama.

Sebab selama ini, pihaknya mengklaim sudah menyalurkan bantuan tersebut sesuai mekanisme dan nilai yang diberikan pemerintah.

"Namun dengan ini kita akan melihat kasusnya terlebih dahulu, case by case. Ini butuh pendalaman, dan akan kita lihat permasalahannya di mana", ujarnya.

Pihaknya juga mengaku telah memberikan ATM dan Buku Tabungan PKH langsung kepada KPM, tanpa perantara. Jika nantinya ada penyimpangan seperti orang lain yang memegang ATM dan pencairan bukan oleh KPM tadi, maka itu di luar tanggung jawab Bank.

"Dan kami mengimbau agar jangan memberikan ATM, Buku Tabungan dan PIN ATM kepada siapapun", jelasnya. (Sumber : tribunsumsel.com) @oganilirterkini

Link sumber :
Readmore → Sekitar 60 Persen Penyaluran PKH di Ogan Ilir Bermasalah, DPRD Cari Sumber Masalah

Physical Distanching di Lampu Merah Depan Pintu Tol Unsri

Foto : Satlantas Polres Ogan Ilir saat mulai menerapkan Physiacal Distanching di Lampu Merah depan pintu tol Unsri

OGAN ILIR, - Masih tingginya peneyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) di wilayah Kabupaten Ogan Ilir terutama di wilayah Kecamatan Indralaya Selatan, dan Sungai Pinang, membuat Polres Ogan Ilir melalui Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Ogan Ilir memberlakukan Physical Distancing di wilayah Indralaya Indah Kecamatan Indralaya yang tepatnya di depan pintu tol Unsri.

Kasat Lantas Polres Ogan Ilir, AKP Desy Aryanti didampingi KBO Lantas Polres Ogan Ilir, IPTU Rusdy Kamis (15/7/20) mengatakan, pemberlakukan Physical Distancing di traffic light atau lampu merah pintu tol depan Unsri karena jumlah penyebaran Covid-19 di Kabupaten Ogan Ilir mengalami penambahan, terutama di wilayah Indralaya.

"Untuk mencegah penyebaran Covid-19 di wilayah Indralaya umumnya Ogan Ilir, maka salah satunya adalah memasang garis pembatas pada kendaraan roda dua di traffic light pintu tol depan Unsri Kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan Ilir", tuturnya.

Desy melanjutkan, setiap pengendara yang berhenti di traffic light depan pintu tol Unsri wajib mematuhi aturan Phsycal Distancing.

"Dan kendaraan yang berhenti di trafic light tersebut, posisinya kita buat zig zag atau garis yang bersiku. Karena sebelumnya, kendaraan bermotor terutama pengendara sepeda motor saling berdekatan ketika berhenti di traffic light, sehingga hal itu bisa menyebabkan penularan virus", terangnya. (Sumber : palpres.com) @oganilirterkini

Link sumber :
Readmore → Physical Distanching di Lampu Merah Depan Pintu Tol Unsri

Wednesday, July 15, 2020

Tim Wasev Tinjau TMMD di Ogan Ilir


OGAN ILIR, - Ketua Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) dari Mabes TNI Brigjen TNI  Mochammad Hasan mengatakan, bahwa TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 108  tahun 2020 yang dilaksanakan Kodim 0402 OKI-OI merupakan bakti TNI secara terpadu baik dengan pemerintah maupun dengan masyarakat.

"TMMD sendiri dilakukan atas dasar aspirasi masyarakat atau Bottom Up", kata Brigjen TNI Mochammad Hasan, ketika melakukan peninjauan TMMD di dua Desa, yakni Desa Pulau Negara dan Sarang Lang Kecamatan Pemulutan Barat Kabupaten Ogan Ilir, Selasa (14/7/20).

Kedatangan Tim Wasev ini didampingi Danrem 044 Gapo Brigjen Jauhari, dan disambut oleh Dandim 0402 OKI-OI Letkol TNI Zamroni, Sekda Ogan Ilir H Herman, Kapolres Ogan Ilir AKBP Imam Tarmudi, Asisten I Rahman Rosydi, Asisten II Muhsin Abdullah, Camat dan Para Kepala Desa.

Dikatakan Brigjen TNI Mochammad Hasan, bahwa kedatangan mereka kelokasi TMMD untuk melihat secara langsung proses pelaksanaan TMMD dan sekaligus melakukan evaluasi.

"TMMD sudah berlangsung sejak 40 tahun lalu, kepada daerah atau desa tertinggal, karena desa memberikan arti penting dalam pembangunan nasional", lanjutnya.

Memang pada tahun ini, ada perbedaan tersendiri dalam pelaksanaan TMMD ditengah wabah Covid-19 dan pengaruhnya sangat besar sekali terhadap perekonomian dan tatanan kehidupan masyarakat.

"Saya minta dengan situasi saat ini yang dikenal sebutan new normal untuk tidak terlena, jangan pernah merasa aman, pademi ini kemungkinan akan berlangsung lama, oleh karena kepada para personil TMMD untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat upaya pencegahannya", pintanya.

Sementara Dandim 0402 OKI-OI Letkol Czi Zamroni mengatakan, TMMD yang memasuki hari ke 15 yang dimulai dari 30 Juni hingga 29 Juli 2020 mendatang telah dilakukan berbagai kegiatan fisik dan non fisik.

"Prioritas pembangunan yang kita laksanakan melakukan perbaikan infratruktur jalan dengan melakukan pelebaran dan pengerasan jalan sepanjang 1,8 km yang menghubungkan Desa Pulang Negara hingga Desa Sarang Lang", kata Letkol Czi Zamroni.

Selain proyek fisik tersebut, perbaikan masjid  dan kegiatan non fisik lainnya, seperti penyuluhan tentang semangat bela negara, wawasan kebangsaan, hingga sosialisasi ke warga tentang bahaya narkoba dan Covid-19.

Sementara acara diwarnai dengan pembagian secara simbolis berupa paket sembako kepada masyarakat kurang mampu dari bantuan alumni Akabri TNI-Polri Angkatan 89. (Sumber : sumeks.co) @oganilirterkini

Link sumber :
Readmore → Tim Wasev Tinjau TMMD di Ogan Ilir

Komisioner Bawaslu Ogan Ilir, Panwascam dan PKD Jalani Rapid Test, Hasil Reaktif Langsung Diganti

Foto : Ketua Bawaslu Ogan Ilir, Darmawan Iskandar saat menjalani Rapid Test di Kantor Bawaslu Ogan Ilir, Selasa (14/7/20). (sripoku.com)

OGAN ILIR, - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Ogan Ilir menggelar Rapid Test di Kantor Bawaslu Ogan Ilir di Kompleks Pemda Lama, Selasa (14/7/20).

Dalam Rapid Test tersebut seluruh Komisioner dan Staff, berikut Panwascam hingga Pengawas Kelurahan dan Desa (PKD) harus melewati tes tersebut.

Ketua Bawaslu Ogan Ilir, Darmawan Iskandar mengatakan bahwa kegiatan Rapid Test tersebut merupakan antisipasi penularan Covid-19 melalui petugas. Sehingga, petugas saat bekerja sudah bebas dari penyakit tersebut.

"Karena sebentar lagi, kita akan melaksanakan pengawasan Coklit sesuai instruksi Bawaslu RI", ujarnya.

Di Kantor Bawaslu Ogan Ilir, seluruh Komisioner dan Staffnya plus Panwascam dan PKD di Kecamatan Indralaya dilakukan Rapid Test. Sedangkan 15 kecamatan lain, dilakukan di Puskesmas masing-masing Kecamatan.

"Kita bekerjasama dengan Dinas Keseharan Ogan Ilir sebagai petugas kesehatannya. Hasilnya akan diumumkan besok, karena dikumpulkan jadi satu terlebih dahulu", ucapnya.

Jika ada yang reaktif, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Gugus Tugas dan mengistirahatkan petugas tersebut.

Meski tidak diberhentikan, petugas itu akan langsung dipisahkan dan tidak bertugas sementara waktu.

"Dan kalau untuk PKD yang akan bertugas Coklit, maka tugasnya akan digantikan sementara oleh Panwascam", jelasnya.

Sementara itu, mulai Rabu (15/7/20), Kabupaten Ogan Ilir akan melakukan Coklit berdasarkan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) yang diterima oleh pusat, sebanyak 306.001 jiwa.

Dalam hal ini, Bawaslu Ogan Ilir akan melakukan pengawasan melalui petugasnya baik di tingkat Kecamatan, hingga Kelurahan dan Desa. (Sumber : sripoku.com) @oganilirterkini

Link sumber :
Readmore → Komisioner Bawaslu Ogan Ilir, Panwascam dan PKD Jalani Rapid Test, Hasil Reaktif Langsung Diganti

Feby Deru Angkat Potensi Kerajinan Perak di Tanjung Batu Jadi Produk Unggulan


OGAN ILIR, - Jika Kotagede, Yogyakarta identik dengan kerajinan peraknya, maka Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) pun sebenarnya tak kalah dalam hal ini.

Salah satu kerajinan perak khas Sumsel yang diproduksi di daerah Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir ini terkenal dengan kerajinan dari emas dan kini berkembang juga ke kerajinan perak. Para pengrajin di daerah ini menekuni kerajinan perak secara turun temurun.

Kendati demikian, sedikit yang mengetahui bahwa sebagian perhiasan yang beredar di pasaran Sumsel diproduksi oleh pengrajin dari Tanjung Batu Ogan Ilir.

Amat disayangkan jika masyarakat Sumsel belum begitu mengenal kerajinan perak dari Tanjung Batu ini, padahal kerajinan perak dapat menjadi produk unggulan yang menjadi kekhasan daerah.

Oleh karenanya agar kerajinan perak Tanjung Batu lebih dikenal seperti halnya kerajinan perak di Kotagede, Ketua Dekranasda Sumsel Feby Deru yang juga Ketua TP PKK Sumsel, bersama Wakil Ketua Dekranasda Sumsel Fauziah Mawardi Yahya melaksanakan kunjungan dan pembinaan di salah satu sentra industri perak Global Silver milik pengrajin Meru di Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir.

Feby Deru mengungkapkan keinginannya untuk menggandeng para pengrajin perak dan menjalin kerjasama agar kerajinan perak khususnya kerajinan perak khas Sumsel lebih dikenal dengan pangsa pasar yang lebih luas.

"Di sini (Tanjung Batu) kan banyak pengrajin emas dan perak yang membuat perhiasan dan aksesoris. Ini banyak motifnya bagus dan indah. Kita ingin agar pengrajin membuat motif khas Sumsel", ujarnya.

Dikatakan Feby motif perhiasan yang dibuat cukup bervariasi seperti perhiasan pada umumnya. Namun begitu, motif khas Sumsel harus diproduksi.

"Ada juga motif lain seperti tapak jajo dan bulan sabit yang digunakan sebagai perhiasan dan aksesoris dengan bahan berlapis emas, kuningan, tembaga, atau perak", ucapnya. (Sumber : Humas Prov. Sumsel) @oganilirterkini
Readmore → Feby Deru Angkat Potensi Kerajinan Perak di Tanjung Batu Jadi Produk Unggulan

Tuesday, July 14, 2020

Tim Kesehatan Satgas TMMD ke-108 Berikan Layanan Kesehatan dan Penyuluhan Bahaya Covid-19


OGAN ILIR, - Tim kesehatan dan Satgas TMMD ke-108 memberikan layanan kesehatan dan penyuluhan bahaya Covid-19 di Desa Pulau Negara dan Desa Sarang Lang Kecamatan Pemulutan Barat Kabupaten Ogan Ilir, Senin (13/7/20).

Tim satgas memberikan layanannya dengan penuh empati dan dilaksanakan dengan mempedomani protokol kesehatan yakni dengan mengenakan masker, jaga jarak dan aspek kesehatan lainnya.

Masyarakat merasa bergembira mendapatkan layanan kesehatan yang diberikan secara gratis tersebut.

Dandim 0402/OKI Letkol Czi Zamroni S.Sos mengharapkan melalui layanan kesehatan ini dapat diketahui penyakit penyakit yang diderita warga dan memperoleh proses pengobatan di tingkat pertama.

"Ini sangat bermanfaat bagi warga sehingga mereka dapat mencegah penyakit secara preventif", ujar Letkol Czi Zamroni.

Untuk itu tentu dilakukan tensi darah serta pengecekan kondisi fisik lainnya.

Bukan hanya itu mereka juga diberikan penyuluhan bahaya Covid-19 dan dibekali perilaku hidup bersih dan sehat. Di antaranya dengan selaluu menjaga kebersihan, cuci tangan, menggunakan masker dan upaya preventif lainnya. (Sumber : swarnanews.co.id) @oganilirterkini

Link sumber :
Readmore → Tim Kesehatan Satgas TMMD ke-108 Berikan Layanan Kesehatan dan Penyuluhan Bahaya Covid-19

Bagi Siswa Baru SMPN 1 Indralaya Mulai Masuk Karna MPLS Bagi Yang Diizinkan Orang Tuanya


OGAN ILIR, - SMPN 1 Indralaya mulai Selasa (13/7/20) bagi siswa baru mulai masuk sekolah dikarnakan ada program MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) yang diizinkan orang tua murid.

Dan bila tidak ada izin dari orang tuanya maka siswa tersebut tidak boleh ikut namun pihak sekolah tidak memberikan sanksi bagi siswa yang tidak diizinkan oleh orang tuanya, sedangkan untuk siswa kelas 8 dan 9 belajarnya masih mrnggunakan sistim daring karna Kabupaten Ogan Ilir masih masuk zona kuning Covid-19.

Dwiantoro orang tua siswa saat dimintai komentarnya mengatakan, "Anak saya baru masuk di SMPN 1 Indralaya pasti sebagai orang tua sangat khawatir terhadap wabah Covid-19 ini, namun dari jauh hari sudah kita siapkan sesuai dengan SOP protokol kesehatan seperti memakai masker, hand sanitizer kita bagikan terhadap anak kami", ujarnya.

Lanjutnya, "Yang jelas kami sekeluarga khususnya anak kami yang baru masuk SMP ini sudah kami bekali sesuai dengan ptotokol kesehatan demi keselamatan anak kami. Dan kami juga berharap kepada Kepala Sekolah agar semua anak didik diwajibkan untuk memakai masker, dan sekolah juga harus menyiapkan alat cuci tangan selain itu juga para guru wajib untuk mengawasi kegiatan anak didiknya jika berkumpul melebihi dari lima orang wajib dibubarkan agar terjauh dari wabah Covid-19", ungkapnya.

Sementara Kepala Sekolah SMPN 1 Indralaya, Min Jamaani mengatakan, mulai Selasa (13/7/20) resmi kita mulai masuk sekolah, namun kita masih masuk zona kuning kita masih menggunakan daring. Tapi khusus untuk anak baru ada MPLS.

"Karna siswa kami ini banyak jadi kami bagi dua sesi, jadi sesi pertama dari jam 07.30-10.30 WIB pulang, kemudian masuk yang sesi kedua pulangnya jam 13.30 WIB kemudian kelasnya juga kami bagi jadi kelasnya juga kami bagi dua dan maksimal perkelas jumlahnya 16 siswa dalam keadaan normal jumlah siswa perkelas adalah 32 orang siswa", ujarnya.

"Kemudian kami juga melengkapi anak-anak dengan menggunakan masker dan kita juga sudah menyiapkan tempat cuci tangan dan banyak titiknya kita tempatkan tempat cuci tangan tersebut sampai ke belakang. Kemudian anak-anak tersebut harus ada izin orang tua dan kalau orang tuanya tidak mengizinkan siswa tersebut maka tidak boleh ikut, tapi tidak ada sanksinya dan kita takutnya orang tua siswa tersebut khawatir terserang wabah namanya juga anak-anak", ungkapnya. (Sumber : kritissumsel.com) @oganilirterkini

Link sumber :
Readmore → Bagi Siswa Baru SMPN 1 Indralaya Mulai Masuk Karna MPLS Bagi Yang Diizinkan Orang Tuanya

BPBD Ogan Ilir Gencar Sosialisasi Siap Siaga Karhutla


OGAN ILIR, - Satuan Tugas (Satgas) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Ilir untuk wilayah Pemulutan Selatan nampak terus meningkatkan Sosialisasi Pencegahan Kejadian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

Selain memasang dan melaksanakan apel siap siaga beberapa waktu lalu, juga disosialisasikan melalui kunjungan langsung secara keliling ke tokoh-tokoh masyarakat yang ada di desa-desa, bahkan sosialisasi dilakukan ke sekolah-sekolah untuk mensosialisasikan sejak dini kepada anak didik generasi penerus untuk peduli tidak membakar lahan.

Baleho yang dipasang tersebut juga mengingatkan akan ada hukuman pidana bagi para pelanggar yang masih melakukan pembakaran lahan.

Sesuai dengan Undang-undang RI nomor 18 tahun 2004, pada pasal 48 ayat 1 disebutkan, pelaku Karhutla akan diancam dengan hukuman pidana 10 tahun, dan denda Rp 10 Miliar.

"Sesuai kodrat kita sebagai manusia, mari kita menjaga alam kita guna untuk kelangsungan hidup kita bersama. Selain itu juga pembakaran yang berakibat terjadinya pencemaran dan kerusakan fungsi lingkungan hidup diancam dengan pidana 10 tahun dan denda 10 Miliar, kan bahaya kalau sudah sampai masuk pelanggaran hukum", kata Satgas BPBD OI untuk wilayah Pemulutan Selatan Zevri Iskandar, Senin (13/07/20).

Dijelaskannya, bukan hanya sebatas pemasangan baleho dan himbauan saja, kita juga akan meningkatkan untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat secara luas, agar seluruh masyarakat sungai Lebung, terutama masyarakat di Kecamatan Pemulutan Selatan lebih paham akan aturan soal bahaya Karhutla dan tidak melakukan pembakaran lahan, apalagi dimusim kemarau saat ini.

"Harapan kita dengan upaya siap siaga ini, maka masyarakat lebih sadar dan cinta terhadap alam dan ikut mencegah Karhutla", harapnya. (Sumber : gmjnews.co.id) @oganilirterkini

Link sumber :
Readmore → BPBD Ogan Ilir Gencar Sosialisasi Siap Siaga Karhutla

Monday, July 13, 2020

Cabuli Cucu Sejak Masih SD, Warga Kertapati Palembang Ini Diamankan Polisi


OGAN ILIR, - Seorang pria berinisial S (60), warga Kecamatan Kertapati Palembang mencabuli anak di bawah umur, ditangkap oleh Sat Reskrim Polres Ogan Ilir.

Korbannya seorang remaja perempuan berusia 15 tahun, warga Kecamatan Indralaya Utara, Ogan Ilir.

Bejatnya lagi, perlakuan tak senonoh itu dilakukan berkali-kali sejak korban duduk di bangku SD.

Terakhir, berdasarkan info yang didapat tersangka melakukannya pada Desember 2019 lalu.

Saat itu, korban baru saja pulang dari sekolahnya dan baru tiba di rumah. Kemudian tersangka menyuruhnya untuk ganti baju dan duduk di depan TV.

"Saat itu kedua orangtuanya sedang tidak ada di rumah", ujar Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir AKP Robi Sugara, Minggu (12/7/20).

Tersangka yang merupakan adik dari nenek korban itu pun mulai melancarkan aksi bejatnya tersebut.

"Korban sempat berontak namun diancam oleh tersangka", tambahnya.

Setelah melakukan perbuatan itu, tersangka kembali mengancam korban agar tak menceritakan apa yang dilakukannya terhadap korban.

Seperti sebelum-sebelumnya, korban bahkan diancam akan disantet jika membocorkan hal itu.

"Sehingga korban selalu ketakutan dan harus melayani tersangka", katanya.

Selang beberapa minggu kemudian, tersangka mengalami sakit sehingga harus pulang ke rumahnya di Palembang.

Karena tidak tahan dengan perlakuan tersangka, korban pun menceritakan hal tersebut dengan keluarganya, yang langsung melapor ke Polisi.

"Setelah unit PPA Polres Ogan Ilir melakukan penyelidikan serta mendapat alat bukti yang cukup, kami langsung melakukan penangkapan terhadap tersangka di rumahnya di Palembang", tegasnya.

Atas perbuatannya itu, tersangka dijerat dengan Pasal 81 ayat 1 UU RI Nomor tahun 2016, tentang Perlindungan Anak. Dengan ancaman hukuman, maksimal 15 tahun penjara.

"Tersangka saat ini telah diamankan di Mapolres Ogan Ilir, untuk diproses sesuai hukum yang berlaku", jelasnya. (Sumber : tribunsumsel.com) @oganilirterkini

Link sumber :
Readmore → Cabuli Cucu Sejak Masih SD, Warga Kertapati Palembang Ini Diamankan Polisi