Foto : Kepala Bidang Pelayanan Rehabilitasi dan Perlindungan Sosial Sri Minarni
INDRALAYA, - Sedikitnya ada sebanyak 800 orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang tersebar di wilayah Kabupaten Ogan Ilir yang tercatat dari data Dinas Sosial mulai dari tahun 2018 sampai 2019 dan didominasi masih usia produktif.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Pelayanan Rehabilitasi dan Perlindungan Sosial Sri Minarni saat dibincangi di ruang kerjanya, Rabu (7/8/19).
"Dari data kami peroleh dari Dinas Kesehatan ada 800 ODGJ mulai dari kelas ringan, sedang dan berat yang didominasi usia masih produktif", katanya.
Dikatakannya untuk penanganan orgil yang ada di OI saat ini masih ditangani oleh pihak puskesmas.
"Karena ada orang-orangnya yang sudah dilatih cara menangani ODGJ dari Kementerian Kesehatan akan tetapi ODGJ dalam arti masih kelas ringan", terangnya.
Ia menambahkan berdasarkan fakta dilapangan saat ini masih ada ODGJ yang masih dipasung padahal sudah ada peraturan daerah (Perda) bahwa ODGJ tidak boleh dipasung.
"Ya, masih ada ODGJ yang di pasung seperti dikurung dalam rumah itukan bagian dari dipasung juga", ucapnya.
Menurutnya alasan pihak keluarga dalam pemasungan ODGJ ini banyak menjadi kendala terlebih tidak mempunyai BPJS/Jamkes akibat kurang mampu.
"Kami kesulitan untuk mengirimkan ODGJBini ke rumah sakit Ernaldi Bahar agar mereka mendapatkan penangan lebih intensif, dikarenakan pihak keluarganya tidak mempunyai BPJS/jamkes akibat kurang mampu", pungkasnya. (Sumber : detiksumsel.com) @oganilirterkini
No comments:
Post a Comment