Foto : Jamhuri, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Ilir
INDRALAYA, - Kebakaran lahan dan hutan (Karhutla) di Kabupaten Ogan Ilir menjadi ancaman besar. Pasalnya hingga saat ini sudah ratusan hektar lahan yang terbakar yang tersebut di tiga Kecamatan dalan Kabupaten Ogan Ilir, seperti Kecamatan Pemulutan Induk, Barat, dan Kecamatan Indralaya Utara.
Hal ini disampaikan langsung Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Ilir, Jamhuri, Rabu (7/8/19). Menurutnya, saat ini karhutla di Bumi Caram Seguguk sudah menghanguskan 148 hektar.
"Ini belum ditambah karhutla dua hari ini, mungkin sudah menyentu lebih kurang 200 hektar", ujarnya saat melakukan pertemuan diruang rapat Bupati dengan instansi terkait membahasa Karhutla ini, Rabu (7/8/19) kemarin.
Dirinya mengakui, bahwa pihaknya sangat kewalahan dalam mengatasi kebakaran lahan ini. Tapi, meskipun demikian pihaknya terus berupaya melakukan pemantauan dan pemdaman karhutla ini.
"Kendala kita di lapangan, kekurangan alat pemadam kebakaran, apalagi saat ini alat pemadam kita rusak. Gimana tidak rusak dipakai terus, dan saat ini dalam perbaikan. Ya, angin kencang juga menjadi alasan cepatnya api memakan lahan", terang pria berkacama ini.
Waterboombing yang dilakukan pihak Provinsi, katanya tidak karuan kalinya lagi. "Yang pasti petugas kita dan gabungan sudah sangat maksimal memdamkan api di lapangan. Harapan kita kepada masyarakat, tolong dan tolong jangan membuka lahan dengan cara membakar", tukasnya.
Ditambahkannya juga, saat ini juga petugas masih berjibaku memadamkan api yang tersisa di titik KM 10 Tol Palembang-Indralaya.
"Nanti kita usulkan agar Sungai Kelekar di Suak Batok agar dibuka, air Sungai Musi bisa mengalir. Manfaatnya sangat besar, petani kita tidak mengalami kekeringan, air untuk memadamkan karhutla bisa dengan mudah kita dapat", tambahnya. (Sumber : palpres.com) @oganilirterkini
No comments:
Post a Comment