Home

Saturday, September 21, 2019

Anis Saggaff Terpilih Kembali Menjadi Rektor Universitas Sriwijaya


PALEMBANG, - Terjawab sudah siapa Rektor Universitas Sriwijaya (Unsri) untuk periode 2019-2023, melalui proses panjang dan melelahkan akhirnya Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaff, MSCE. terpilih kembali menjadi Rektor Unsri.

Pemilihan Rektor sendiri di gelar di Gedung FH Tower Hall Lantai 8 Fakultas Hukum Unsri Kampus Palembang, Selasa (17/9/19) pagi.


Ketua Panitia Pemilihan Rektor Unsri 2019, Prof. Dr. Alfitri, M.Si. menyebut Anis terpilih melalui pencontrengan dan voting tertutup. Anis mendapat 92 suara dari total 120 suara yang punya hak pilih.

Sementara itu calon lain, Prof. Dr. Iskhaq Iskandar, M.Sc. mendapat 18 suara dan Prof. Dr. Ir. Andy Mulyana, M.Sc. mendapat 9 suara. Dengan ini artinya Anis unggul jauh dari dua calon lain.

"Dari penentuan jumlah suara itu, semua anggota senat hadir. Total ada 78 orang, suara menteri genap 42 dan disampaikan oleh pemegang kuasa, yakni Kepala Biro Keuangan Kemenristekdikti RI, Wiwin", kata Alfitri.

Alfitri menambahkan, "Khusus untuk suara menteri tidak bisa ditentukan ke mana arahnya. Sebab semua suara masuk ke kotak pemilihan yang sama dengan seluruh senat yang hadir. Secara logika, suara putaran pertama Anis dapat 49 suara dan pada putaran akhir ini ia dapat suara 93, artinya suara menteri cukup besar. Dominan suara menteri jelas. Artinya menteri cukup besar mendukung dan merestui Anis", katanya.

Alfitri mengklaim proses pemilihan berjalan dengan lancar. Seluruhnya tercatat di berita acara panitia yang ditandatangani seluruh anggota senat untuk dilaporkan pada Menristekdikti RI.

Sementara masa jabatan Rektor Unsri periode ini dijadwalkan akan berakhir 19 Oktober 2019. Jadwal pelantikan disebut akan dilakukan sebelum masa jabatan habis.

Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaff, MSCE. yang terpilih untuk kedua kalinya mengatakan, "Saya siap melanjutkan pengabdian. Ia bercita-cita membawa Unsri menjadi lebih dari saat ini. Tugas saya berikutnya adalah supaya riset Unsri menjadi besar. Perguruan tinggi naik peringkatnya di dunia kalau risetnya banyak, publikasinya banyak, kemudian ada produk yang dibuat dan dikenal dunia", ujarnya.

Anis menambahkan, "Internasionalisasi ini tidak bisa seluruh kita rangkul, akan tetapi akan dimulai di Asean dulu. Ditambah beberapa negara Asia Tengah, seperti di Korea Selatan, Taiwan sudah mau kerjasama, India sudah datang ingin kerjasama. Untuk program internasionalisasi nanti, ada dua hal yang akan dilakukan, yakni mendatangkan mahasiswa luar negeri belajar di Unsri dan dilanjutkan dengan mengirim mahasiswa Unsri ke luar negeri. @oganilirterkini

Berita : Mimin Ogan Ilir Terkini

No comments:

Post a Comment