INDRALAYA, - Inspektur Daerah Ogan Ilir, M. Ridhon Latief mengatakan, selama ini perangkat Desa takut berurusan dengan Inspektorat.
"Inspektorat terkesan menjadi momok untuk memeriksa pembangunan Desa" katanya saat memberikan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penatausahaan Keuangan Desa (APBDES) Aplikasi Siskeudes versi 2.0. Surat Pertanggung jawaban APBDes dan pajak-pajak, di Desa Tanjung Tamiang, Tanjung Raja, kemarin.
Dikatakan Ridhon, Bimtek tersebut dilakukan karena Inspektorat berfungsi sebagai penindakan dan pengawasan. Ke depan, setelah Bimtek diharapkan Pemdes bisa memperbaiki administrasi sehingga menjadi tertib administrasi.
"Banyak laporan yang kami terima tentang adanya Pemerintah Desa (Pemdes) yang belum menyelesaikan pembangunan, padahal itu hanya kesalahan administrasi yang belum terlengkapi", katanya.
Kegiatan tersebut diikuti oleh 15 Desa se- Kecamatan Tanjung Raja yang diwakili 3 orang per Desa yakni Kepala Desa, Operator Desa serta Bendahara Keuangan Desa selama 3 hari sejak 22-24 Juli 2019. (Sumber : kabar28.com) @oganilirterkini
No comments:
Post a Comment