Home

Monday, August 26, 2019

Asmah Menangis Minta Tolong, Rumahnya Dikepung Api Kebakaran Lahan di Ogan Ilir

Foto : Rumah Asmah di Desa Teluk Kecapi dan Desa Muara Baru, Kecamatan Pemulutan Ogan Ilir, Jumat (23/8/19)

INDRALAYA, - Mata Asmah (41 tahun), berkaca-kaca saat menatap rumahnya, yang nyaris dilalap api kebakaran lahan, Jumat (23/8/19) siang.

Rumah Asmah terletak di Jalan Lintas Palembang-Indralaya, tepatnya di Desa Teluk Kecapi, Kecamatan Pemulutan Ogan Ilir, Sumatera Selatan.


Rumah Asmah sempat terkepung api akibat kebakaran lahan di desanya tersebut. "Bukan lagi khawatir, kami sudah takut sekali. Tolonglah kami, siapa saja," ujarnya sambil menangis.

Ia mengatakan, api sudah mulai nampak pada malam harinya, di dekat jalan Tol Palembang - Indralaya. Hanya saja, saat itu masih jauh dari letak rumahnya. Namun pada siangnya, ia menjerit minta tolong karena api mendekat ke rumahnya.

Tiga orang anaknya pun, segera menyelamatkan barang-barang yang ada di rumah semi permanen tersebut. Sempat panik, api kemudian segera dipadamkan sebelum melalap rumah berukuran 10x12 meter itu.


Namun tetap saja, Asmah mengaku tak bisa tidur karena trauma, setiap tahun selalu dihantui oleh api. "Kami tak bisa lagi. Minta tolong siapa saja, jangan lagi ada kebakaran," ucapnya.

Sementara itu, kebakaran lahan kembali terjadi di dekat Jalan Lintas Palembang - Indralaya Km 16, tepatnya di dekat Gerbang Palindra di Pemulutan.

Menurut Ketua RT 01 Desa Teluk Kecapi Kecamatan Pemulutan, Juki, api mulai nampak di seberang Jalan Tol, di desa Muara Baru. "Kita berjaga - jaga biar api tidak membesar, dengan ember seadanya sejak pukul 22.00 WIB (Kamis malam). Api sempat mengecil, kami pulang," ujarnya saat diwawancarai.

Namun paginya, Juki kaget saat mendengar jika api sudah menyebrang Jalan Tol Palindra, ke arah Jalan Lintas Palembang - Indralaya.

Sehingga, ia bersama Satgas Gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, BPBD dan Manggala Agni plus Masyarakat turut berjibaku memadamkan api agar tak merambat ke rumah penduduk.

Ia mengatakan, untuk Desa Teluk Kecapi setidaknya 25 hektar lahan habis dilalap. Sedangkan untuk Desa Muara Baru, sekitar 75 hektar.

"Kami sebagai warga berharap, agar pejabat berwenang dapat menemukan solusi untuk kebakaran lahan agar tidak terjadi lagi," jelasnya. (Sumber : tribunsumsel.com) @oganilirterkini

No comments:

Post a Comment