Home

Wednesday, August 21, 2019

Tahun 2020 Nanti, Tenaga Guru di Ogan Ilir akan Berkurang 531 Orang, Ini yang Dilakukan Pemkab OI

Foto : Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ogan Ilir, Dr. Arianto, M.Pd.

INDRALAYA, - Sebanyak 531 guru yang mengajar di SD dan SMP di Kabupaten Ogan Ilir, akan memasuki masa pensiun. Jumlah tersebut terhitung hingga 2020 nanti.

Sebab, selama kurun 10 tahun belakangan tidak ada pengangkatan tenaga Guru berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ogan Ilir, Dr. Arianto, M.Pd. mengatakan, dengan jumlah itu akan terjadi kekurangan pada tenaga pengajar di Bumi Caram Seguguk itu.

"Memang ada penerimaan pada tahun 2018 lalu, tapi masih belum cukup untuk menutupi jumlah guru pensiun tadi," ujarnya saat dikonfirmasi, Minggu (18/8/19).

Saat ini, jumlah Guru di Ogan Ilir yang bertugas di SD dan SMP ada sekitar 3.200 orang, ditambah honorer sekitar 1.780 orang.

Pihaknya juga menyebut jika tenaga guru berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) juga menjadi solusi untuk menggantikan jumlah guru yang pensiun itu, meski lagi-lagi belum mencukupi.

Ditambah lagi, pihaknya juga telah mengajukan usulan formasi penerimaan tenaga pendidik pada pembukaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 ini.

Setidaknya, kebutuhan tenaga pendidik dapat tertutupi sedikit usai penerimaan nanti. "Tahun ini tinggal persetujuannya nanti dari pusat. Belum ada kalau sekarang berapa formasi yang disetujui," ungkapnya.

Namun tentu, ia berharap agar jumlah guru yang pensiun nanti dapat dikurangi. Dan satu-satunya jalan, ialah memaksimalkan penerimaan pada jalur CPNS, yang rencananya akan dibuka beberapa bulan mendatang.

"Tentunya kita berharap agar jumlah guru yang pensiun tadi dapat tertutupi, atau nanti kita cari cara lain," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Ogan Ilir melalui Kabid Formasi dan Pengembangan Pegawai BKD Ogan Ilir, Ali Hanafiah mengatakan bahwa pihaknya telah mengajukan 173 formasi untuk kebutuhan Ogan Ilir, saat penerimaan CPNS tahun 2019 ini. Usulan formasi itu, paling banyak tenaga pendidik.

"Itu jumlah yang kita usulkan. Keputusan berapa yang disahkan oleh pusat, kita masih menunggu," ujarnya saat diwawancarai, Jumat (19/7/19).

Ia mengatakan, 173 formasi tersebut terdiri dari kuota 30 persen CPNS dan 70 persen PPPK. Dimana, pada saat seleksi nanti jumlah CPNS yang diterima sebanyak 52 orang, dan 121 orang untuk PPPK.

Ali juga menambahkan, jumlah yang dibutuhkan itu terdiri dari berbagai formasi. Terbanyak yaitu tenaga pendidik dan tenaga kesehatan. (Sumber : sripoku.com) @oganilirterkini

No comments:

Post a Comment