Home

Tuesday, September 17, 2019

Kesulitan Air Saat Kemarau di Sungai Rambutan, Umar Yani Siram Kebakaran Lahan dengan Panci

Foto : Umar Yani (55), warga Desa Sungai Rambutan Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir, saat berupaya memadamkan api yang mendekat ke rumahnya dengan panci

INDRALAYA, - Umar Yani (55), warga Sungai Rambutan Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir benar-benar kesulitan saat musim kemarau 2019 ini. Disamping kesulitan air, ia juga dihadang oleh kebakaran lahan di rumahnya tersebut.

Mau tak mau, ia memadamkan air dengan panci, menyiramkan ke api sedikit demi sedikit. Bukan tak memiliki ember, namun ia harus menghemat air untuk keperluan mandi, yang berasal dari sumur bornya tersebut.

"Kalau api disiram membabi buta menggunakan ember, habis air kita. Padahal kita tau, sekarang musin kemarau," tuturnya.

Beruntung, ia bersama keponakannya yang tinggal bersebelahan rumah dengannya, sudah membabat habis semak belukar di sekeliling rumahnya. Sehingga, meski api menyerang sekitar rumah, tapi tidak sampai melalap dinding rumahnya tersebut.

"Sudah kami bersihkan, karena kami tau. Setiap tahun selalu terjadi kebakaran di sini," ungkapnya.

Sementara itu, kebakaran lahan menyerang Desa Sungai Rambutan, Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir, Minggu (15/9/19). Menurut penuturan Yani, api mulai tampak sejak sehari sebelumnya.

"Saya sampai begadang, ga bisa tidur sampai pukul 4 subuh tadi. Kalau saya tidur, takutnya pas bangun rumah kita udah ludes," ujarnya.

Beruntung, istrinya sedang di Batam karena menemani anak gadisnya yang akan melahirkan. Sementara kelima anaknya, sudah tinggal di luar.

"Hidung saya udah sering pilek, ga ada lagi orang di rumah. Jadi tinggal saya sendirian," jelasnya.

Di sisi lain, Komandan Regu Manggala Agni yang bertugas di Ogan Ilir, Ujang Sulton mengatakan api tidak hanya menyerang di sekitar rumah Umar Yani saja. Tapi juga, di beberapa titik di kawasan Sungai Rambutan.

"Kami belum melakukan penghitungan. Tapi diperkirakan sekitar 20 hektaran lah yang sudah terbakar," ujarnya di lokasi.

Ia menuturkan, pihaknya menerjunkan 1 regu berisi 15 personel untuk melakukan pemadaman di daerah tersebut. Ia mengaku sempat keteteran, karena kebakaran di sana yang sudah dilakukan pemadaman, timbul lagi.

"Semalam sudah kami lakukan pemadaman, dan padam. Tapi pagi tadi hidup lagi, sampai sekarang," ucapnya.

Saat melakukan pemadaman, pihaknya juga menemui beberapa kendala. Seperti susahnya akses jalan menuju lokasi, hingga kanal yang mengering akibat kemarau.

"Tapi kita tetap melakukan upaya pemadaman, sampai benar-benar padam," jelasnya. (Sumber : sripoku.com) @oganilirterkini

No comments:

Post a Comment