Home

Monday, November 25, 2019

700 Guru di Ogan Ilir Diajarkan Metode Belajar Sambil Bermain dengan Aktivitas Gerak yang Efektif

Foto : Suasana Seminar Metode Belajar bagi anak bertajuk 'Membangun Tumbuh Kembang Anak melalui Metode Belajar Sambil Bermain dengan Aktivitas Gerak yang Efektif', yang digelar oleh Laju Production dan Dinas Pendidikan Kabupaten Ogan Ilir, di Gedung Serbaguna KPT Tanjung Senai, Senin (25/11/19)

INDRALAYA, - Metode pembelajaran tidak hanya melulu berkutat dengan membaca buku, tapi juga melalui metode gerak dan permainan.

Hal itu dijelaskan dalam Seminar Metode Belajar bagi anak bertajuk 'Membangun Tumbuh Kembang Anak melalui Metode Belajar Sambil Bermain dengan Aktivitas Gerak yang Efektif', yang digelar oleh Laju Production dan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Ogan Ilir, di Gedung Serbaguna KPT Tanjung Senai, Senin (25/11/19).

Sebanyak 700 guru mengikuti kegiatan tersebut. Mereka berasal dari berbagai sekolah yang ada di Ogan Ilir, mulai dari Guru PAUD hingga jenjang yang lebih tinggi.

CEO Laju Production, Zulfikri mengatakan bahwa kegiatan tersebut digelar karena metode pembelajaran penting untuk terus berinovasi. Sehingga, si anak dapat lebih dapat menyerap pelajaran yang ingin disampaikan oleh guru.

"Hal itu selaras dengan kami sebagai event organizer, yang bergerak si bisang seminar dan pendidikan," ujarnya saat pembukaan.

Sementara itu, menurut satu dari 3 pemateri, yakni Prof. Dr. Ir. Arita Marini, M.E. Ia mengungkapkan, Metode Belajar dengan Permainan dan Gerak dapat merangsang syaraf motorik anak, sekaligus menumbuhkan ketertarikan anak terhadap pembelajaran yang disampaikan.

"Tentunya memiliki manfaat yang besar bagi anak, mulai dari menumbuhkan semangat kompetisi, menumbuhkan ketertarikan dan lain-lain," ujarnya yang juga Guru Besar Pendidikan Dasar UNJ atau Asesor BAN-PT ini.

Sementara itu, Dosen dari Pendidikan Olahraga FKIP Bina Darma, Selvy mengatakan bahwa di usia anak-anak, aktivitas gerak memegang peranan penting dalam pendidikan.

Pasalnya, karakteristik anak adalah eksplorasi gerak, bermain, tidak mudah lelah dan mau melakukan gerak yang menarik bagi mereka.

"Desain pembelajaran gerak yang menarik bagi anak tidak hanya dapat menstimulasi, namun juga mencapai pembelajaran yang diberikan oleh guru dan orangtua," tegasnya.

Tinggal lagi, selain taktik mengemas metode pembelajaran anak melalui sistem permainan dan gerak, perlu juga asupan nutrisi yang cukup untuk si anak tersebur. Hal ini merupakan peranan vital orangtua, yang berperan penting dalam pemberian gizi yang cukup.

"Syaraf motorik anak perlu ditunjang dengan gizi yang cukup, agar anak bisa bergerak aktif dan mampu menyerap pelajaran dengan baik," ungkap Kaprodi Penjaskes Universitas Sriwijaya, Dr. Hartati, M.Kes.

Sementara itu, Bupati Ogan Ilir Ilyas Panji Alam didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ogan Ilir Dr. Arianto mengapresiasi kegiatan yang digelar tersebut. Pihaknya bekerja keras untuk turut andil dalam menciptakan murid yang pintar, melalui peningkatan kualitas guru.

"Silahkan berinteraksi dengan pakar-pakar yang sudah hadir dalam seminar ini. Mudah-mudahan hasil seminar ini sapat bermanfaat bagi kita semua," jelasnya. (Sumber : sripoku.com) @oganilirterkini

No comments:

Post a Comment