INDRALAYA, - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) membangun sodetan di Kabupaten Ogan Ilir sebagai salah satu cara mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Direktur Mitigasi BNPB Medi Herlianto mengatakan, pembangunan sodetan tersebut akan menjadi investasi penanggulangan karhutla yang mungkin terjadi.
"Diharapkan pembuatan sodetan ini menjadi investasi penanggulangan karhutla, bencana karhutla harus ditangani sedini mungkin sejak pra bencana", ujarnya Kamis (16/1/20).
Kabupaten Ogan Ilir sendiri dijadikan wilayah pilot project pencegahan karhutla. Pembangunan sodetan di sungai Meriak dan Keramasan, Desa Pulau Kabal ini adalah untuk pembasahan lahan gambut.
Rencananya, sodetan akan dibangun sepanjang 12,4 km. Per 31 Desember 2019 lalu, pembangunan sodetan sudah dilakukan sepanjang 8,85 km dengan dana pembangunan dari Dana Siap Pakai BNPB Tahun Anggaran 2019.
"Ini dilanjutkan di awal tahun 2020, sehingga diharapkan saat memasuki musim kemarau, sodetan sungai ini dapat berperan dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan", kata dia.
Adapun sumber air dari sungai Keramasan diketahui berupa rawa dan genangan yang berada di sekitar sungai. Namun, saat ini daerah rawa dan genangannya telah mengalami degradasi karena alih fungsi lahannya menjadi perkebunan.
Hal itu pula yang mengakibatkan penurunan kuantitas air pada sungai Keramasan.
"Dengan dibuatnya saluran air yang menghubungkan sungai Meriak dan sungai Keramasan diharapkan dapat menormalisasi kuantitas dan kualitas air di sungai Keramasan", kata dia.
Hal tersebut akan berdampak sangat besar dalam mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan di area sekitarnya.
Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), sepanjang 2019 lalu terdapat 480.178 ha lahan gambut yang terbakar di seluruh Indonesia. (Sumber : kompas.com) @oganilirterkini
No comments:
Post a Comment