INDRALAYA, – Sebanyak 17 Desa di wilayah Kabupaten Ogan Ilir menjadi proritas dalam monitoring pencegahan kebarakan hutan dan lahan (Karhutla). Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kapolres Ogan Ilir, AKBP Gazali Ahmad saat meninjau Karhutla di pos pantau KM 28 Desa Rambutan KTM, Minggu (22/9/19).
"Ada 17 Desa menjadi pantauan yang sudah kita petakan menjadi proritas dalam monitoring pencegahan Karhutla. Namun yang menjadi lebih prioritas yaitu jalan arteri dari Indralaya menuju Palembang yang menjadi tempat langganan Karhutlah", katanya.
Ia menambahakan, beberapa bulan terakhir hingga saat ini sudah 97 kejadian Karhutla di wilayah Ogan Ilir degan luas 560 hektar lahan yang hangus terbakar.
"Selain itu juga lahan sudah terbakar biasanya kembali lagi terbakar dan kita tidak tahu, sisa pembakaran atau ada orang yang tidak bertanggung jawab melakukannya lagi", terangnya.
Iapun menegaskan, jika ada orang yang bercocok tanam di lahan bekas kebakaran, akan segera ditangkap untuk diperiksa.
"Jika ada orang yang bercocok tanam di lahan bekas terbakar jangan segan-segan menangkapnya untuk diperiksa di Polres Ogan Ilir", tegasnya. (Sumber : detiksumsel.com) @oganilirterkini
No comments:
Post a Comment